Jakarta (ANTARA) - Tesla dan Shanghai Waigaoqiao Free Trade Zone Group menandatangani kontrak sewa untuk membuka pusat penjualan dan layanan besar-besaran di kawasan industri terbesar di China, demikian pernyataan perusahaan milik pemerintah tersebut.

Reuters pada Senin waktu setempat mewartakan, gerai layanan Tesla yang memiliki luas 8.000 meter persegi itu akan dibuka pada pertengahan tahun 2024 di Xin Park yang terletak di distrik Pudong Shanghai.

Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Perusahaan yang merupakan produsen mobil listrik terbesar di dunia itu memiliki hampir 300 jaringan penjualan di China, sehingga memerlukan satu lokasi sebagai pusat layanan utama.

Di sisi lain, Reuters melaporkan bahwa Tesla juga mempertimbangkan untuk menutup beberapa gerai pameran di mal-mal mewah di kota-kota besar, misalnya Beijing.

Laporan tersebut menyatakan bahwa Tesla berencana mengubah strategi bisnisnya dengan membuka gerai di pinggiran kota ketimbang berjualan di mal dengan biaya oprasional yang tinggi.

Upaya itu juga diharapkan dapat mendongkrak penjualan Tesla yang menurun. Sebelumnya, produsen mobil itu menjual 74.073 kendaraan listrik buatan China pada September, turun 10,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data dari Asosiasi Mobil Penumpang China (CPCA).

Baca juga: Penjualan mobil Tesla buatan China turun 10,9 persen pada September

Baca juga: Pendapatan VinFast melonjak hampir dua kali berkat perusahaan afiliasi

Baca juga: Riset: China masih jadi yang paling subur dalam penjualan EV di dunia
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023