Jakarta (ANTARA) - PT Hyundai Motors Indonesia (HMI) mengungkapkan alasan salah satu mobil elektrifikasi andalannya, IONIQ 5 versi terdahulu, tidak bisa upgrade untuk menambahkan teknologi Hyundai Bluelink seperti versi terbarunya.
HMI meluncurkan IONIQ 5 Bluelink pada 13 September 2023, mobil versi terdahulu tidak dapat meminta tambahan fitur tersebut, meski perbedaan harga IONIQ 5 Bluelink hanya sekitar Rp11 juta dari versi tanpa Bluelink, harga yang cukup tergapai bagi pemilik kendaraan di atas Rp750 juta itu.
“Karena memang untuk yang versi lama itu menggunakan hardware (perangkat keras) yang berbeda, Bluelink itu tidak hanya software (perangkat lunak) tapi hardwarenya juga kita koneksikan ke kendaraan,” jelas After-Sales Service Department PT HMI Ridwan Arifin pada sela acara media drive IONIQ 5 dan 6 di Surabaya, Rabu (4/10).
Baca juga: Ini kelebihan IONIQ 5 versi Bluelink, ada fitur anti pencurian
Ridwan mengatakan tidak memungkinkan untuk mengubah perangkat keras IONIQ 5 versi sebelumnya menjadi versi Bluelink dengan segudang fitur yang terintegrasi ke banyak perangkat keras di dalam kendaraan.
Pada peluncuran versi sebelumnya, menurut Ridwan, Hyundai masih melakukan riset apakah fitur-fitur kenyamanan dan keamanan yang akan ditawarkan Hyundai Bluelink dibutuhkan oleh pasar, termasuk Indonesia.
“Pada saat ingin implementasi tentunya kita pasti riset terlebih dulu, kita lihat kemungkinannya, kira-kira fitur-fitur yang akan kita berikan itu sudah sesuai belum dengan kebutuhan,” kata dia.
Teknologi konektivitas yang juga telah tersemat pada Hyundai Creta, Stargazer, Palisade, dan IONIQ 5 itu memiliki lebih dari 20 fitur, yang tujuannya dapat memudahkan pengendara mengetahui segala informasi penting tentang kendaraan, termasuk menghubungkan dengan pusat panggilan Hyundai 7x24 jam secara otomatis jika terjadi keadaan darurat untuk mendatangkan bantuan segera.
“Dengan teknologi ini, Hyundai Call Center secara otomatis akan memberikan bantuan dalam keadaan darurat ketika pengguna sedang berkendara, seperti mengirimkan ambulans, polisi, dan mobil derek ke lokasi,” ujar Ridwan.
Selain aspek keselamatan, Hyundai Bluelink juga memanjakan pemilik kendaraan dengan segudang fitur penambah kemudahan dan kenyamanan, yang seluruhnya dapat dikontrol hanya melalui aplikasi di ponsel.
Beberapa fitur kenyamanan tersebut di antaranya, menyalakan dan mematikan mesin, mencari lokasi mobil terparkir melalui maps, pengisian daya jarak jauh, hingga melacak rute dan lokasi kendaraan ketika dicuri.
Baca juga: Dukung fitur keselamatan, Hyundai Bluelink akan kerja sama dengan RS
Baca juga: PLN-Mandiri perkuat percepatan ekosistem kendaraan listrik di Bali
Baca juga: GAIKINDO: Indonesia berpeluang jadi pemasok komponen kendaraan listrik
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023