Jakarta (ANTARA) - Pabrikan otomotif asal Jerman, Audi secara resmi telah membuka Vehicle Safety Center yang terletak di Ingolstadt, Bayern, Jerman, dengan menghabiskan dana 100 juta euro atau Rp1.6 triliun.
Audi Media Center pada Rabu, menginformasikan bahwa investasi baru ini semakin mempertegas komitmen Audi dalam urusan keselamatan dari setiap kendaraan yang mereka luncurkan untuk konsumen premium.
Fasilitas baru ini menawarkan fitur-fitur canggih yang dirancang untuk mendorong batas-batas penelitian keselamatan kendaraan.
Baca juga: Audi Q7 di Amerika harus ditarik karena masalah pada kamera depan
Atribut-atribut inovatif yang dimilikinya antara lain run-up track sepanjang 250 m, mobile crash block dengan bobot 100.000 kg, dan kemampuan langka untuk menabrakkan dua mobil secara cepat pada sudut kanan.
Fasilitas terbaru ini bukan hanya untuk memenuhi standar keamanan dan keselamatan, fasilitas baru ini juga sekaligus untuk menunjukkan dirinya sebagai garda depan, mengantisipasi dan mempersiapkan masa depan.
Meski baru dibuka, fasilitas ini sudah ramai dikunjungi. Diperkirakan sekitar 100 profesional berdedikasi akan melakukan keseluruhan skenario pengujian paling relevan saat ini.
Tapi ada hal yang lebih dari sekedar menguji kendaraan saat ini. Desain pusat ini memastikan dapat dibentuk ulang dan dilengkapi kembali, mengakomodasi dunia keselamatan mobil yang terus berkembang.
Pusat penelitian yang fokus dalam hal keselamatan dari Audi ini dibangun selama tiga tahun, fasilitas ini memiliki area seluas 130 m kali 110 m dan ketinggian 20 m yang mengesankan, tata letak fasilitas ini menjanjikan pengujian pada kecepatan yang bahkan belum banyak dianggap perlu oleh bagi sebagian orang.
Fasilitas baru ini juga memilik arena tabrakan yang sudah terintegrasi dengan area seluas 50 m kali 50 m, tanpa pilar atau penghalang apa pun.
Baca juga: Audi tampilkan sedan flagship A8L dan crossover compact Q3 Sportback
Baca juga: Audi e-tron GT meluncur di China dengan harrga Rp2 miliaran
Baca juga: Penjualan Grup Volkswagen global meningkat pada Q2 2023
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
