Jakarta (ANTARA) - Jika berencana untuk menjual kembali mobildalam waktu dekat, ada beberapa hal yang dapat dilakukan sekarang untuk meningkatkan nilai jualnya di pasar mobil bekas.

Melansir laman Drive, Selasa, data menunjukkan pembeli mobil bekas lebih suka membeli yang standar, daripada mobil yang sangat dipersonalisasi seperti modifikasi, warna cat, dan bahkan kunci mobil yang digunakan.

Drive mengambil data penjualan kembali dari AutoGrab, perusahaan otomotif ternama Australia yang mengambil data harga mobil bekas dari pasar termasuk CarSales, Facebook Marketplace, Autotrader, dan Gumtree.

Untuk mengetahui faktor-faktor yang cenderung menentukan tinggi dan rendahnya harga mobil bekas, Product Manager di AutoGrab Mitch Thompson membagikan wawasannya berdasarkan data harga mobil bekas perusahaan.

1. Pertahankan warna dasar

"Warna dasar seperti perak, putih, dan hitam cenderung memiliki hari penjualan yang lebih cepat, penurunan harga yang lebih sedikit, dan penjualan akhir yang lebih tinggi," kata Thompson.

Sementara itu, warna seperti kuning cerah, hijau dan merah secara statistik memiliki hari rata-rata yang lebih lama untuk dijual, lebih banyak penurunan harga dan menurunkan harga penjualan akhir.

Baca juga: Jual mobkas secara online dinilai lebih efektif dan efisien

2. Pilih modifikasi dengan hati-hati

Modifikasi tidak selalu merupakan kata yang buruk, tergantung pada jenis modifikasi yang Anda tambahkan dan kualitas pekerjaan.

Modifikasi yang diminta untuk semua jenis kendaraan dapat bervariasi, mobil penggerak empat roda dengan snorkel, lift kits, dan bullbar selalu mendapatkan harga premium dibandingkan dengan yang tidak dimodifikasi.

“Salah satu daya tarik besar di pasar mobil bekas adalah head unit aftermarket yang memiliki kemampuan untuk menggunakan Apple CarPlay dan Android Auto, karena modifikasi ini membawa kendaraan Anda sesuai dengan fasilitas modern,” ujar Thompson.

3. Pekerjaan “oprek” biasanya merupakan ide yang buruk

Menurut Thompson, modifikasi yang tidak biasa dapat menyebabkan kesan pertama yang buruk.

Modifikasi ini seperti body kit, penggunaan suku cadang berkualitas rendah, ban yang tidak cocok, dan modifikasi mesin dapat meningkatkan risiko devaluasi di masa mendatang akibat pemasangan yang tidak memuaskan.

Kebiasaan mengoprek kendaraan yang tidak biasa akan menambah pekerjaan untuk mengembalikan kendaraan ke kondisi semula dan masalah perawatan berkelanjutan, yang dapat menyebabkan hari yang lebih panjang untuk menjual dan penilaian keseluruhan yang lebih rendah.

4. Simpan kelengkapan asli mobil

Kunci asli mobil dan aksesori yang relevan, termasuk buku catatan servis dan manual juga dapat mempertahankan nilai jualnya.

Detail-detail kecil bisa membantu, seperti menyimpan semua kunci yang dikirimkan bersama kendaraan, memastikan semua layanan telah dilakukan di pusat layanan pabrikan, menyimpan semua dokumentasi, dan bagian pemeliharaan umur panjang seperti paint protection films (ppf).

5. Pilih aksesori asli sebisa mungkin

Memasang mobil dengan suku cadang aftermarket pabrikan asli seperti tub liners, paket derek, dan roof racks alih-alih suku cadang tidak asli akan meningkatkan daya jual kendaraan.

Baca juga: Titip jual mobkas di balai lelang dianggap lebih untung

Baca juga: Honda kenalkan Certified Used Car, mudahkan konsumen beli mobil bekas

Baca juga: Cek transmisi dahulu, beli kendaraan bekas kemudian

Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023