Presiden Direktur dan Kepala Eksekutif PT. GMM Andrew Nasuri mengatakan untuk mendirikan sebuah pabrik produksi di Indonesia tidaklah mudah karena membutuhkan banyak kajian dan perhitungan serta pabrik produksi VW di Indonesia juga akan menyumbang penjualan VW di dunia.
Karena itu, tim ahli VW dari Jerman terus berdatangan untuk menyakini pemasok bahwa mobil-mobil VW cukup kuat di Indonesia.
"Untuk pabrik full manufacturing masih dalam penelitian, kami berharap 3-4 tahun lagi benar-benar full manufacturing di Indonesia," katanya di Jakarta pada Senin (4/2).
VW sudah menyiapkan lahan sekitar 60 hektar di kawasan Karawang, Jawa Barat, dan tengah mencari pemasok suku cadang.
Saat ini GMM juga sedang proses mencari mitra kerja lokal agar bisa menggunakan 40 persen kandungan lokal.
"Lahan untuk pabrik sudah ada 60 hektar di Karawang dan kami akan menggunakan komponen lokal sebesar 40 persen," katanya.
Tahun 2012 lalu, VW berada di urutan ketiga sebagai produsen mobil dengan penjualan terbanyak di dunia setelah Toyota dan General Motors.
Hal itu disebabkan VW kurang fokus memperhatikan pasar Asia Tenggara dan Indonesia adalah salah satu pasar yang potensial di negara-negara ASEAN.
"VW sangat bagus di China tapi ada yang 'missing', kami tidak memiliki 'footprint' di Asia Tenggara dan Indonesia adalah negara ASEAN yang memiliki potensi besar" katanya. (adm)
Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013