Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan bahwa pemerintah Indonesia akan mempelopori penggunaan mobil listrik pada penyelenggaraan pertemuan Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) di Bali Oktober mendatang.

"Kita akan menggunakan seluruh kendaraan yang bergerak di kawasan Nusa Dua dalam rangka pelaksanaan APEC, menggunakan green car terutama kita dorong pemanfaatan mobil listrik," ujarnya seusai rapat koordinasi di Jakarta, Rabu.

Hatta mengatakan komitmen ini merupakan inisiatif dari pemerintah untuk mengembangkan kendaraan dengan energi terbarukan, yang dalam jangka panjang sangat bermanfaat untuk mengurangi penggunaan energi fosil.

"Kita akan tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia berkomitmen mengembangkan energi hijau dan ini sejalan dengan tema APEC yang kita usulkan," katanya.

Untuk itu, pemerintah akan membentuk tim khusus pengembangan mobil listrik yang beranggotakan Menteri Pendidikan Nasional serta Menteri Riset dan Teknologi, hingga akhirnya mobil listrik dapat diproduksi secara massal.

"Kita uji dan riset semuanya, mana yang kurang kita bantu, kita support kalau membutuhkan insentif, dana riset kita berikan, sampai kita nyatakan ini sudah layak dari segi keamanan, kenyamanan kemudian dari segi tekno-ekonominya sehingga dapat diproduksi untuk kepentingan publik," ujar Hatta.

Tim tersebut, lanjut dia, akan mengakomodasi pengembangan mobil listrik berdasarkan desain mobil milik BPPT, LIPI serta ITB hingga akhirnya riset tersebut dapat melahirkan mobil listrik nasional yang berkualitas dari segi keamanan.

"Untuk uji layak operasi akan dilakukan Kementerian Perhubungan dan produksi hanya bisa dilakukan setelah dilakukan uji standar internasional oleh Kementerian Perindustrian. Intinya kita akan memberikan kesempatan kepada potensi seluruh anak bangsa," katanya.

Dengan upaya ini, Hatta mengharapkan penggunaan mobil listrik berfungsi secara maksimal pada penyelenggaraan APEC dan kemungkinan produksi mobil hemat energi ini dalam jangka panjang dapat dilakukan dalam waktu dekat.

"Jadi diharapkan semua kendaraan yang beroperasi di APEC akan menggunakan mobil listrik, kecuali kepala negara yang membawa mobilnya sendiri," ujarnya.

(ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013