Ride Apart pada Rabu (26/4) waktu setempat, mengabarkan bahwa sebelumnya pabrikan tersebut telah menghadirkan AK550 pada tahun 2017. Untuk yang terbaru ini, Kymco menghadirkannya menjadi lebih ramping dan bertenaga untuk bisa menyaingi Yamaha TMAX.
AK Premium digerakkan oleh mesin berkapasitas 550cc dengan silinder ganda dan poros engkol 270 derajat. Dengan begitu, skuter bongsor ini dapat menghasilkan 51 tenaga kuda.
Baca juga: Kymco i-One DX, skuter listrik bisa cari tempat "nge-cas"
Untuk pengendaraan yang mulus dan mudah, mesin dipadukan dengan gearbox variabel kontinu. Skuter ini memiliki teknologi throttle-by-wire, yang memungkinkan kontrol mesin lebih akurat dan akselerasi yang jauh lebih mulus.
AK Premium dari Kymco ini juga memiliki mode berkendara yang dapat disesuaikan yang memungkinkan penggunanya dapat memilih dari dua pengaturan daya yang berbeda.
AK Premium memiliki tampilan yang lebih agresif dengan fasia depan yang seolah mengancam berkat paduan LED yang menajamkan kesan agresif. Desainnya merupakan perubahan dramatis dari gaya AK550 yang sudah sporty, membuat desain Premium terlihat jauh lebih futuristik.
Traction control dan cruise control adalah beberapa fitur tambahan pada AK Premium. Fitur tersebut dihadirkan untuk memberikan rasa yang aman dan juga nyaman untuk setiap pengendaranya.
Kymco AK Premium baru berbobot 238 kilogram, menjadikannya sebagai penantang kelas berat di kelasnya. Sebagai perbandingan, Yamaha TMAX berbobot 216 kilogram. Namun, Kymco telah memastikan bahwa bobotnya seimbang dan skuter dapat diakses dan mudah dikendarai.
Meski beigut, Kymco menegaskan bahwa AK Premium adalah pemain tangguh di sektor maxi-skuter premium, berkat mesinnya yang bertenaga, tampilan yang bergaya dan fasilitas yang mewah.
Baca juga: Kymco bawa skuter listrik i-One ke Prancis
Baca juga: Harley dan Kymco bersatu di industri kendaraan listrik
Baca juga: Kymco segarkan Agility S 125i dengan fitur dan teknologi terbaru
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
