Jakarta (ANTARA) - Calon pembeli Tesla di China harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan mobil Model Y varian tertentu, menyusul pemangkasan harga yang dilakukan produsen otomotif itu sehingga memicu permintaan di negara tersebut.

Sebelumnya, Tesla pada Jumat (6/1) telah memangkas harga mobilnya di China antara 6 persen menjadi 13,5 persen.

Baca juga: Pemilik Tesla di China memprotes pemotongan harga yang mengejutkan

Dalam situs web Tesla, masa tunggu (inden) untuk Model Y varian yang memiliki opsi penggerak RWD (Rear Wheel Drive) dan varian Long Range menjadi seminggu lebih lama pada Senin (9/1) jika dibandingkan dengan Jumat (6/1). Sementara masa tunggu untuk Model 3 semua varian dan Model Y varian Performance tetap satu hingga empat minggu.

"Itu (masa tunggu) merupakan indikasi awal bahwa pemotongan harga memiliki dampak yang diinginkan, yaitu untuk meningkatkan permintaan," kata analis CFRA Research Garrett Nelson, mengutip laporan Reuters yang disiarkan Selasa.

Nelson menambahkan bahwa produksi kendaraan Tesla telah melampaui penjualan selama tiga kuartal berturut-turut. Perusahaan itu juga telah memilih untuk menurunkan harga dan menghentikan sementara produksi di pabrik Shanghai untuk mengembalikan keseimbangan penawaran dan permintaan.

Menyusul pemangkasan harga itu, belum lama ini para pemilik mobil Tesla di China pun memprotes keputusan produsen tersebut. Mereka diketahui membeli mobil Tesla pada akhir 2022.

Sebelumnya pada Sabtu (7/1), perwakilan Tesla mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan tidak memiliki rencana untuk memberi kompensasi kepada pemilik mobil Tesla yang membeli kendaraan sebelum pengumuman diskon atau pembeli yang melewatkan pemotongan harga. Pada Senin (9/1), pihak Tesla tidak menanggapi permintaan komentar lagi dari Reuters.

Sementara itu secara terpisah, Tesla pada Senin (9/1) mulai menawarkan diskon kepada pembeli di Singapura yang setuju untuk membeli inventaris Model 3 atau Model Y yang ada.

Baca juga: Tesla tawarkan diskon di Singapura untuk kendaraan listrik inventaris

Baca juga: Lebih dari setengah mobil Tesla yang dijual 2022 dibuat di Shanghai

Baca juga: Xiaomi siap bertarung dengan Tesla di industri EV
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023