Dalam dokumen yang dibagikan oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), hal tersebut dapat memberikan efek buruk dan menciptakan "bahaya jalan" dan dapat meningkatkan "risiko keselamatan kecelakaan karena mengikuti lalu lintas."
Baca juga: Lamborghini dilaporkan akan hadirkan versi listrik dari SUV Urus
Kasus ini baru melibatkan satu kejadian dan tidak memakan korban jiwa ataupun terluka yang terjadi di Qatar, ketika pemilik mobil sport yang kehilangan empat panel kaca pada Oktober lalu.
Dalam analisis yang dilakukan oleh pihak internal, Lamborghini mengatakan bahwa kesalahan tersebut diakibatkan karena kesalahan dari pemasok. Masalahnya berasal dari kesalahan dalam fase perakitan yang berkaitan dengan pengikatan panel kaca.
Lamborghini akan menghubungi pemilik mulai 13 Januari dan akan meminta mereka mengembalikan kendaraan mereka ke dealer untuk diperiksa. Panel kaca belakang akan diperiksa dan, jika perlu, diganti.
Panel kaca tersebut membungkus mesin berkapasitas V12 6,5 liter dan motor listrik 48 volt yang digabungkan untuk menghasilkan 803 hp (599 kW/814 PS). Dengan mesin dan tenaga yang dihasilkan memungkinkan mobil dapat melaju dari 0-62 mph (100 km/jam) hanya dalam 2,8 detik.
Baca juga: Ducati dan Lamborghini akan berkolaborasi kendaraan edisi spesial
Baca juga: Lamborghini cemaskan krisis energi meski raih untung di semester I
Baca juga: Lamborghini investasi 1,8 miliar euro untuk transisi EV
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022