Jakarta (ANTARA) - New Xpander Cross hadir dengan sederet fitur keselamatan aktif maupun pasif yang diharapkan dapat memberikan ketenangan kepada penggunanya saat berpetualang bersama keluarga.
Mengutip dari siaran resminya, Selasa, beberapa fitur tersebut antara lain body mobil yang terbuat dari RISE (Reinforced Impact Safety Evolution), Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution dengan Brake Assist, Hill Start Assist, Active Stability Control, Emergency Stop Signal, Pedestrian Protection. Selain itu juga terdapat fitur keamanan pendukung seperti Multi-Around Monitor.
"Kami mempunyai unique selling point yang tidak dimiliki oleh produk lain terlebih lagi dari aspek keamanan dan kenyaman, performa kami punya banyak keunggulan jadi aspek kenyaman dari suspensi yang kami improve, sound proffing juga sangat banyak peningkatan, kalau bisa di-declare head to head dengan yang ada kami terbaik di kelasnya," kata Amiruddin selaku General Manager of Sales and Marketing Division PT MMKSI beberapa waktu lalu.
"Unique selling point lain juga sudah dijelaskan seperti fitur keamanan AYC yang sangat mendukung dan dari sisi nilai investasi kami sduah jelaskan ini adalah investasi yang kami lakukan," imbuhnya.
Ia menjelaskan, fitur keselamatan pasif Mitsubishi Motors juga membekali struktur rangka bodi RISE (Reinforced Impact Safety Evolution) merupakan teknologi rangka body yang dibuat dari High Tensile Metal sehingga bagian dalam kabin terlindungi dari benturan karena rangkanya lebih kuat.
RISE merupakan kesatuan antara body dan sasis untuk meningkatkan kenyamanan berkendara. Efektif menyerap energi tabrakan dari segala arah (depan, belakang, samping). untuk meminimalisir kerusakan dan menjagab penumpang dalam kabin tetap aman. Dalam tabrakan hebat, fitur ini menjaga bentuk interior tetap utuh, sehingga kemungkinan selamat pada penumpang menjadi lebih besar.
Selain itu, ada juga fitur Pedestrian Protection hampir di semua model Mitsubishi yang dibuat sedemikian rupa agar lebih aman bagi pejalan kaki. Fitur ini merupakan struktur peredam energi benturan di kap mesin, bumper, dan fender untuk minimalisir deformasi akibat benturan serta minimalisir cedera bagi pejalan kaki.
Fitur ini mampu menekan dampak kecelakaan terhadap pejalan kaki melalui built impact-absorbing di material kap mesin dan bumper depan. Dalam kasus ketika terjadi tabrakan, cidera diminimalkan dengan bentuk depan yang akan membulat dan terbuat dari bahan non-logam.
Fitur keselamatan aktif
Tidak hanya sabuk keselamatan dan kantung udara saja yang menjadi fitur wajib, tapi juga fitur-fitur keselamatan lain yang dapat menghindari terjadinya risiko fatal ketika terjadi kecelakaan atau bahkan mencegah agar Anda terhindar dari kecelakaan itu sendiri.
Misalnya ketika berkendara di guyuran hujan yang membuat kondisi jalan menjadi licin. Tentu faktor kualitas ban mobil menjadi penting, tapi jika ditunjang dengan fitur keselamatan aktif maka dapat membuat perjalanan Anda lebih aman.
Fitur pada mobil Mitsubishi seperti antilock braking system (ABS), brake assist (BA), electronic brake force distribution (EBD), traction control (TC), active stability control (ASC), dan hill start assist control (HSA) akan bekerja secara maksimal yang diatur melalui komputerisasi pada ECU mobil.
Pertama dari fitur ABS, EBD, dan BA yang tersedia di Xpander, Xpander Cross, Triton, Pajero Sport dan juga Outlander PHEV. Fitur itu bekerja saling bahu membahu sehingga rem tidak mengunci ketika harus melakukan pengereman keras atau saat melintasi lintasan licin. Fitur ABS ini sudah langsung aktif sejak pertama kali mesin mobil dihidupkan.
Fitur lain yang dapat membantu pengemudi adalah HSA yang mengaktifkan rem secara otomatis selama beberapa detik saat akan melaju di jalanan menanjak sehingga mobil tidak bergerak mundur. Fitur itu juga aktif seketika jika mobil berada di posisi tanjakan dan berhenti, lalu saat mobil kembali melaju HSA akan menahan mobil agar tidak mundur ketika pengemudi memindahkan kaki dari pedal rem ke pedal gas.
Kemudian ada juga fitur seperti Emergency Stop Signal (ESS) yang berguna saat Anda berhenti mendadak di kecepatan tinggi.
Fitur ini akan memberi tanda pada kendaraan lain baik di depan, belakang maupun samping, yaitu semua lampu hazard akan menyala berkedip-kedip jika pengemudi mengerem secara mendadak. Sehingga pengemudi kendaraan lain bisa lebih waspada. Fitur ini hanya aktif saat terjadi pengereman mendadak dan tidak akan berfungsi jika pengemudi hanya melakukan aktivitas pengereman biasa.
Active Yaw Control (AYC)
Product Appeal Evaluation Departement Mitsubishi Motors, Shinji Suzuki menjelaskan bahwa New Xpander Cross dilengkapi fitur AYC yang mampu meningkatkan keamanan saat menikung.
"AYC secara optimal mengontrol rem dan ban sehingga lebih aman saat menikung," kata Shinji Suzuki sebagaimana dikutip dalam video resmi yang mengulas fitur New Xpander Cross, Rabu.
Dalam video itu ditampilkan bagaimana New Xpander Cross dapat menikung dengan presisi, sedangkan pada kecepatan yang sama, mobil yang tidak menggunakan AYC melakukan belokan dengan lebih jauh.
AYC dapat meningkatkan performa menikung dengan menyesuaikan gaya pengereman pada roda depan untuk mengoptimalkan kestabilan kendaraan saat bermanuver secara cepat atau di jalan yang licin.
Saat menikung di permukaan jalan yang licin, AYC akan mengerem roda depan di bagian dalam tikungan, meminimalkan understeer dan memungkinkan kendaraan mengikuti garis yang lebih dekat dengan yang diinginkan pengemudi.
Fitur yang pertama kali digunakan pada Mitsubishi Lancer Evo itu beroperasi bersama dengan fitur Anti-lock Braking System (ABS) dan Active Stability Control (ASC).
Ia menjelaskan, untuk memudahkan pengemudi, Xpander Cross dilengkapi tampilan kinerja AYC pada meter cluster untuk menunjukan seberapa efektif fitur itu bekerja. Panel itu menunjukkan kinerja AYC melalui panah saat mobil sedang menikung.
lBaca juga: Sederet fitur New Xpander Cross yang tak ada di kompetitor
Baca juga: Mitsubishi New Xpander Cross yang layak disebut sempurna
Baca juga: Tak sekadar "facelift", New Xpander Cross dibekali sederet fitur baru
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022