Shenzen (ANTARA) - Kota metropolitan Shenzhen di China selatan pada Senin (1/8) mulai mengizinkan kendaraan otonom penuh untuk melintas di jalan-jalan tertentu, seiring peraturan setempat tentang kendaraan pintar dan yang terkoneksi internet mulai berlaku.

Peraturan tersebut menetapkan bahwa mobil-mobil otonom penuh tanpa pengemudi dapat melintas di jalan-jalan di area yang ditentukan oleh departemen manajemen lalu lintas setempat.

Baca juga: Shenzhen izinkan kendaraan otonom penuh di jalan tertentu

Regulasi itu juga menentukan aturan tentang pertanggungjawaban dalam kecelakaan mobil yang melibatkan kendaraan otonom baik dengan atau tanpa pengemudi.

Perusahaan rintisan (start-up) kendaraan otonom yang berbasis di Shenzhen, DeepRoute.ai, melakukan tes jalan di pusat kota Shenzhen. Satu mobil tanpa pengemudi dari perusahaan itu berhasil menyelesaikan perjalanan sejauh 9,6 kilometer dalam waktu sekitar setengah jam.

Maxwell Zhou, CEO DeepRoute.ai, mengatakan bahwa peraturan baru tersebut akan membantu perusahaan-perusahaan kendaraan otonom dalam meningkatkan level teknologi mereka serta mempercepat komersialisasi kendaraan otonom.

Perusahaan itu telah mengoptimalkan lebih lanjut algoritme dan menerapkan kembali strategi keamanan untuk tes jalan, ujar Zhou, demikian Xinhua dikutip Selasa.

Baca juga: GM, Ford berusaha agar AS setuju terapkan kendaraan tanpa roda kemudi
 
Sebuah kendaraan otonom sedang dioperasikan di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China selatan, pada 1 Agustus 2022. (Xinhua/Liang Xu
 
 



Baca juga: Beijing berikan Baidu dan Pony.ai izin untuk robotaxi tanpa pengemudi

Baca juga: Toyota ikuti Tesla kembangkan teknologi otonom berkamera murah

Baca juga: Kemenhub sebut IKN akan gunakan kendaraan listrik dan otonom
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022