Jakarta (ANTARA) - BMW mengeluarkan pemberitahuan penarikan (recall) untuk beberapa unit dari sedan listrik i4 2022 dan SUV listrik iX karena risiko kebakaran baterai.

Dikutip dari The Verge, Rabu, baterai bertegangan tinggi dikatakan mungkin mengalami kerusakan internal yang dapat mengakibatkan korsleting listrik.

Penarikan itu hanya mencakup 83 kendaraan yang telah dijual di Amerika Serikat. Namun, BMW juga menyarankan pemilik untuk tidak mengemudikan mobil terlebih dahulu, serta memarkirnya di luar atau jauh dari kendaraan dan bangunan lain yang dapat terbakar. Diler BMW akan mengganti baterai secara gratis.

Baca juga: BMW luncurkan The New 5 Touring M Sport edisi terbatas di Indonesia

Penarikan itu dikeluarkan setelah BMW mengetahui insiden di luar AS yang melibatkan BMW i4 eDrive40 2022 pada April lalu. Analisis menemukan bahwa puing-puing, khususnya potongan katoda, merembes ke dalam sel baterai.

Terdapat lagi dua insiden yang dilaporkan pada bulan Juni yang melibatkan iX xDrive50 2022 di AS dan yang lainnya di luar negeri yang melibatkan iX M60 2022. Keduanya ditemukan memiliki serpihan di sel baterai, yang dipasok oleh Samsung SDI.

BMW mengatakan belum menerima laporan kecelakaan atau cedera akibat cacat baterai. "Untungnya, penarikan itu mempengaruhi sejumlah kecil kendaraan," kata Juru Bicara BMW Jay Hanson.

"Tim Hubungan Pelanggan kami telah secara proaktif menjangkau semua pemilik kendaraan yang terkena dampak untuk memberikan informasi dan bantuan," imbuhnya.

BMW i4 dan iX adalah kendaraan listrik (EV) terbaru yang terkena penarikan kembali di AS. Sebelumnya, Ford melakukan penarikan pada awal musim panas ini untuk 49 ribu unit Mustang Mach-E karena salah satu fitur keselamatan yang bermasalah.

Selain itu, Toyota bZ4X ditarik kembali ketika ditemukan bahwa baut hub yang longgar dapat menyebabkan roda terlepas saat dikendarai. EV lainnya juga telah ditarik karena berbagai bug perangkat lunak dan masalah kecil lainnya.

Meski jarang terjadi, risiko kebakaran baterai tetap menjadi perhatian serius bagi pembuat EV. Diperlukan lebih banyak data lebih lanjut, namun, para peneliti telah menentukan bahwa sebagian besar kendaraan listrik berisiko rendah terhadap kebakaran baterai.

Baca juga: Rahasia di balik meroketnya laba operasional Bentley

Baca juga: BMW X4 terbaru hadir lebih "sporty"

Baca juga: Penjualan kendaraan listrik BMW naik dua kali lipat paruh pertama 2022
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022