Jakarta (ANTARA) - Pabrikan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai akan menggelontorkan dana sebesar 10 miliar dolar AS (setara dengan Rp146 triliun) untuk pengembangan EV, teknologi otonom, robotika, dan mobilitas udara di Amerika Serikat pada 2025.

"Kami telah menempuh perjalanan panjang dan menjadi sangat sukses dalam waktu singkat, tetapi kami juga mempersiapkan masa depan kami," kata Ketua Eksekutif Grup Motor Hyundai, Euisun Chung dikutip dari CarsCoops, Kamis.

Komponen terbesar dari rencana tersebut adalah pabrik yang akan menelan biaya sebesar 5,54 miliar AS, yang akan menjadi fasilitas manufaktur baterai EV khusus pertama di negara bagian Georgia. Di sana, Hyundai Motor Group akan membangun lebih dari 300.000 unit per tahun, mulai 2025.

Selain itu, Hyundai mengatakan pihaknya juga telah mengalokasikan uang untuk investasi lain di bidang-bidang penting. Investasi strategis itu akan menawarkan beragam produk dan layanan mobilitas untuk keamanan dan kenyamanan yang lebih baik.

Hyundai Motor Group juga mengatakan bahwa mereka akan berinvestasi lebih jauh di bidang kendaraan otonom melalui perusahaan patungan yang menguji robotaxi di jalan AS.


Baca juga: Hyundai tarik 218 ribu mobil di Amerika Utara karena komponen meledak

Baca juga: Hyundai investasi Rp73 triliun di AS untuk robotika, kendaraan otonom

Baca juga: Hyundai akan investasi Rp81 triliun bangun EV dan pabrik baterai di AS
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022