Harian bisnis Nikkei mengemukakan bahwa berdasarkan kesepakatan itu, BMW akan memasok mesin diesel untuk Toyota sedangkan perusahaan otomotif Jepang itu akan membagi teknologi hybridnya.
Jurubicara Toyota mengemukakan kabar tersebut adalah "spekulasi" dan dia tidak bersedia memberi komentar lebih lanjut.
Menurut Nikkei, dalam rancangan kerjasama itu disebutkan bahwa BMW akan memasok mesin diesel bagi kendaraan Toyota berkapasitas 2.000 cc untuk pasar Eropa.
Toyota pada bulan Agustus menjalin kerjasama dengan Ford untuk membangun sistem hybrid di Amerika Serikat.
BMW pada tahun 2010 menjalin kerjasama dengan PSA Peugeot Citroen Group untuk mengembangkan sistem hybrid bagi kendaraan sub-kompak.
Menurut Nikkei, selama ini Toyota sulit untuk sukses di pasar Eropa karen 60 persen kendaraan penumpang di benua itu menggunakan teknologi diesel.
Penggunaan mesin diesel semakin meningkat karena mesin itu dipandang efektif dalam mengurangi emisi karbon dioksida. Unsur kecanggihan teknologi menjadi utama seiring makin ketatnya peraturan menyangkut emisi.
Di sisi lain, Toyota mengalami kesulitan memasarkan hybrid akibat kuatnya nilai Yen. Hal itu menurut Nikkei membuat Toyota memilih untuk lebih memasarkan kendaraan diesel mereka dengan mesin dari BMW.
(A038)
Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Copyright © ANTARA 2011