"Kami telah menguji beberapa opsi, jelas bahwa mesin V12 untuk kinerja dan pengalaman berkendara yang dapat diberikannya, adalah opsi yang tepat untuk pasar," kata Chief Executive Ferrari Benedetto Vigna, dilansir Reuters pada Kamis.
Kendati demikian, Vigna yang akan mempresentasikan rencana bisnis komprehensif pertamanya untuk Ferrari pada 16 Juni, tidak membocorkan harga atau angka produksi Ferrari Purosangue yang diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan.
Hadirnya Ferrari Purosangue dengan mesin V12 yang boros bensin itu merupakan strategi berbeda dari yang dijalankan perusahaan Italia itu dalam beberapa waktu terakhir. Ferrari sebelumnya mengenalkan mesin hybrid V8 dan V6 untuk 296 GTS.
Vigna menjelaskan, Ferrari Purosangue menggunakan mesin besar untuk mempertahankan ciri kendaraan mereka yang berperforma kuat dan kencang.
Ferrari Purosangue akan menjadi pesainh Lamboghini Urus yang memakai mesin bi-turbo V8.
Baca juga: Aston Martin tunjuk mantan bos Ferrari jadi CEO
Baca juga: Verstappen dominan juara di Imola, Ferrari mimpi buruk di kandang
Baca juga: Ferrari akan tarik 2.222 mobil di China karena masalah pengereman
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022