Jakarta (ANTARA) - CEO Tesla, Elon Musk, dikabarkan menjual saham Tesla senilai 8,5 miliar dolar AS atau setara Rp123,4 triliun usai secara resmi membeli Twitter seutuhnya pada pekan lalu.

Dikabarkan dana itu nantinya untuk melengkapi pembiayaan untuk membeli Twitter yang bernilai Rp634 triliun.

Melansir Reuters, Minggu, saham yang dijual itu bernilai lebih tinggi dibandingkan yang diumumkannya pada Jumat (29/4) yaitu senilai 4 miliar dolar AS yang merupakan setengahnya dari jumlah tersebut.

"Tidak ada penjualan TSLA lebih lanjut yang direncanakan setelah hari ini," cuit pria yang kini memimpin Tesla itu.

Baca juga: Elon Musk resmi beli Twitter seharga Rp634 triliun

Pada pekan lalu, Elon dikabarkan telah melepas sebesar 9,6 juta sahamnya atau setara dengan 5,6 persen saham miliknya di Tesla.

Kesepakatan pembelian Twitter oleh Elon Musk terkonfirmasi pada Senin (25/4) waktu Amerika Serikat, dan dipastikan ia akan memberikan komitmen ekuitas senilai 21 miliar dolar AS untuk pembelian Twitter.

Akibat keinginan Musk memiliki Twitter, saham Tesla ikut kena imbas dan mengalami penurunan hingga 20 persen.

Dengan keputusannya menjual saham Tesla itu, terpantau terjadi koreksi baik pada saham Tesla hingga 5 persen.

Penjualan saham Tesla yang dilakukan oleh Elon Musk itu menjadi yang pertama kalinya di 2022 terhitung setelah pria yang juga memiliki SpaceX itu melepas sahamnya senilai 16,4 miliar Dolar AS di November dan Desember 2022.

Musk mengatakan di Twitter bahwa dia akan membayar pajak lebih dari $11 miliar pada 2021 karena pelaksanaan opsi sahamnya yang akan berakhir tahun ini.

Beberapa pemilik saham khawatir terhadap keputusan Elon Musk terkait biaya ekuitas dan mungkin saja ia tidak memiliki cukup dana sebesar 21 miliar dolar AS dan dapat meninggalkan kesepakatan, membebani para pemilik saham Twitter.

Baca juga: Tesla tarik lagi 14.684 Model 3 di China karena picu tabrakan

Baca juga: Otoritas AS tolak permintaan Elon Musk soal tweet bermasalah

Baca juga: Musk jual saham Tesla 4 miliar dolar, sebut tak ada lagi rencana jual
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022