Jakarta (ANTARA) - Seiring diperbolehkannya aktivitas mudik dalam rangka Hari Raya Idul Fitri oleh pemerintah, maka sebagian orang memperkirakan akan terjadi lonjakan arus kendaraan bermotor dari dalam dan atau luar Pulau Jawa. Hal ini akan berbanding lurus dengan kepadatan lalu lintas selama periode mudik lebaran.

Anda yang berencana mudik menggunakan kendaraan pribadi disarankan melakukan persiapan demi bisa mudik aman dan nyaman. Berikut hal-hal yang bisa dilakukan seperti dikutip dari siaran pers Blibli, Kamis:

1. Cek kunci dan peralatan kendaraan

Kunci-kunci dan peralatan kendaraan standar seperti obeng, tang, dongkrak dan alat pompa portabel perlu Anda siapkan sebagai pertolongan pertama jika sewaktu-waktu kendaraan yang dikendarai mengalami gangguan ringan di tengah perjalanan.

2. Berbagai cairan penting untuk efektivitas laju kendaraan

Ibarat tubuh manusia, kendaraan juga membutuhkan cairan untuk menjaga performanya tetap stabil selama perjalanan jarak jauh. Sebelum berangkat, pastikan Anda memeriksa air radiator, air aki, minyak rem, oli, hingga air pembersih kaca. Pastikan kendaraan Anda memiliki cairan yang cukup sebelum bekerja ekstra.

Baca juga: Mobil mogok saat mudik? Yuk, kenali penyebab dan cara mengatasinya

Baca juga: Tips mudik dengan motor hingga David Noah luncurkan single baru


3. Alat pemadam api ringan (APAR) untuk antisipasi aebakaran

Risiko kebakaran dapat terjadi di mana saja, bahkan saat berkendara jarak jauh sekalipun, terutama bagi pengendara mobil. Pilihlah APAR yang mampu memadamkan api dengan efisien, serta ampuh mendinginkan suhu tinggi dalam waktu singkat. Selain itu, pilih juga yang terbuat dari kandungan bahan ramah lingkungan, bebas racun, serta memiliki desain kemasan ergonomis dan anti karat.

4. Ban cadangan untuk mobil yang mengadopsi RTF

Mengingat masih banyaknya mobil yang belum mengadopsi ban jenis Run Flat Tire (RTF), atau ban yang tahan digunakan meski sudah bocor, menjadikan ban cadangan penting untuk dibawa saat berkendara pribadi, seberapapun jauh jarak tempuhnya.

Untuk itu, ban cadangan harus senantiasa dalam kondisi prima melalui pengecekan angin secara berkala, rutin melakukan rotasi ban, serta kesiapan atas perkakas dan aksesori penunjang efektivitas saat harus mengganti ban di tengah perjalanan.

5. Melunasi pajak kendaraan pribadi

Beberapa dari Anda mungkin kerap kesulitan meluangkan waktu pergi ke kantor Samsat terdekat untuk membayar nominal pajak kendaraan yang tertagih. Kini, Anda bisa memanfaatkan Blibli sebagai saluran pembayaran pajak kendaraan via aplikasi Samsat Digital Nasional (SIGNAL) Korlantas Polri.

Anda bisa mencari 'Samsat Digital Nasional' pada widget tagihan dan isi ulang situs atau aplikasi Blibli, lalu memasukkan kode pembayaran yang didapatkan dari aplikasi SIGNAL. Selanjutnya cek tagihan dan pilih menu 'Lanjut Bayar. Tersedia 10 pilihan metode pembayaran yang bekerja sama dengan 42 mitra (uang elektronik, kartu kredit/debit, internet banking, dan transfer virtual account).

6. Aman berkendara dengan asuransi kendaraan

Ada kemungkinan terjadi banyak simpul kepadatan di jalur-jalur mudik, yang berisiko memicu terjadinya gangguan saat berkendara, mulai dari risiko pencurian, bersenggolan dengan kendaraan lain, hingga ancaman tindak kejahatan di jalan.

Untuk mengantisipasi kerugian akibat risiko tersebut, membeli asuransi kendaraan bisa menjadi pilihan.

Baca juga: Mudik aman dengan empat langkah sederhana

Baca juga: Yang harus dilakukan ketika mobil "over heat"

Baca juga: Jangan panik jika mobil mogok saat mudik, ini yang harus Anda lakukan



 
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022