"Prospek penjualan mobil sampai pada akhir tahun nanti mungkin akan turun 10 hingga 12 persen daripada penjualan biasanya," kata Rizwan ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat (11/11).
Menurut Rizwan, penurunan tersebut merupakan hal biasa karena menjelang akhir tahun biasanya penjualan unit mobil juga mengalami penurunan.
Namun demikian, kata Rizwan, penurunan tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap target penjualan unit mobil Mitsubishi di Indonesia.
"Penurunan penjualan unit setiap akhir tahun itu wajar karena menjelang tahun baru, tapi itu tidak menggangu karena pencapaian kami hingga akhir Oktober lalu telah mencapai sesuai target," jelas Rizwan.
Mitsubishi mematok target penjualan mobil pada 2011 sebesar 110.000 unit dan hingga kuartal kedua kemarin target tersebut sudah tercapai, aku Rizwan.
"Target kami pada 2011 adalah 110.000 unit, dan hingga akhir Oktober lalu sudah tercapai. Pencapaian kami lebih dari target tersebut," ujarnya.
Pencapaian target penjualan tersebut, menurut Rizwan, disebabkan oleh indikator makro yang baik sehingga mempengaruhi perekonomian dan harga minyak dunia yang.
Terkait dengan bencana banjir besar di Thailand, Rizwan mengaku produksi akhir tahun tidak terpengaruh secara signifikan karena dampaknya belum dirasakan hingga akhir kuartal II lalu.
"Kalaupun ada dampaknya terhadap penjualan kami, mungkin itu akan terasa pada November ini," akunya.
Kegiatan operasional Mitsubishi di Thailand terpaksa berhenti akibat banjir bandang dari hujan deras yang terjadi sejak pertengahan Juli lalu. Pabrik Mitsubishi Thailand menghentikan kegiatan operasionalnya selama sembilan hari, sejak 13 hingga 22 Oktober lalu.
(SDP-05)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Copyright © ANTARA 2011