Seperti dikutip AFP, kendaraan hybrid tersebut akan diproduksi setelah pusat riset Toyota selesai dibangun di China.
Pusat penelitian dan pengembangan "teknologi berwawasan lingkungan" di Changshu, tak jauh dari Shanghai itu dibangun dengan biaya 689 juta dolar.
Sebagian instalasi itu sudah beroperasi sejak April dan yang masih dalam pengerjaan hingga 2013 adalah sirkuit uji coba serta bagian adminstrasi dan laboratorium.
Kendaraan itu adalah hasil joint venture Toyota dengan Guangzhou Automobile Group dan FAW Group Corporation. Pembuatan dan penjualannya akan dilakukan di China.
Biasanya, komponen-komponen penting kendaraan hybrid didatangkan langsung dari Jepang.
China sejak 2009 menjadi pasar terbesar kendaraan sekaligus menggeser posisi Amerika Serikat.
China berambisi menjadi negara di urutan depan yang menggunakan kendaraan berenergi bersih. Negara itu sudah berinvestasi lebih dari 14 miliar dolar agar ambisi mereka jadi kenyataan mulai tahun 2020.
(A038)
Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Copyright © ANTARA 2011