Jakarta (ANTARA) - Air Max Day tentunya sudah tidak asing lagi di kalangan sneakerheads atau kolektor sneaker, ini merupakan sebuah perayaan bagi seluruh penggemar Nike Air Max di seluruh dunia.

Perayaan ini pertama diperingati pada tahun 2014, berbarengan dengan diluncurkan sepasang sepatu Nike Air Max edisi khusus. Air Max Day pun kemudian dirayakan setiap tanggal 26 Maret.

Air Max sendiri merupakan salah satu seri sepatu dari Nike dan menjadi favorit banyak orang termasuk para sneakerheads.

Baca juga: Nike x Louis Vuitton AF1, kolaborasi ciamik "sneakers"

Baca juga: Apple perkenalkan dua band Pride Edition baru


Perayaan tahun ini, atmos Jakarta yang merupakan toko retailer streetwear dan sneaker pertama di Indonesia dari Jepang yang didirikan di Tokyo oleh Hidefumi Hommyo pada tahun 2000, merayakan Air Max Day 2022 dengan mengimplementasikan program global, "Give Fresh Air" dan menghadirkan NIKE Air Max 1 "Premium" di Indonesia.

"Give Fresh Air" merupakan inisiatif global yang mengajak seluruh sneakerheads di seluruh dunia untuk menciptakan gerakan kolektif yang dapat mengubah masa depan menjadi lebih baik melalui donasi sneaker kepada komunitas lokal.

Oktaviani Abby, Brand Manager atmos Jakarta, mengatakan Air Max Day tahun ini sangat istimewa karena mengajak para sneakerheads dan sneakers enthusiasts di seluruh Indonesia untuk mendonasikan sepatu layak pakai pada periode donasi 18 Maret – 17 April 2022 di toko atmos Jakarta Plaza Indonesia Level 2 dan Plaza Senayan Level 2.

Tiap sepasang sepatu yang didonasikan, akan ditanamkan dua pohon yang dilakukan bersama dengan Lindungi Hutan.

"Sepatu yang terkumpul akan disalurkan melalui HOPE Worldwide Indonesia. Inisiatif global ini sejalan dengan pesan yang dibawa oleh koleksi terbaru NIKE Air Max 1 'Premium', yaitu menjadi ikon budaya untuk generasi penerus masa depan," ujar Oktaviani melalui siaran resminya dikutip pada Jumat.

Sementara itu, NIKE Air Max 1 "Premium" diluncurkan di wilayah Asia Pasifik dan Amerika Latin. Koleksi ini
memvisualisasikan konsep "A Perfectly Imperfect Vision" dari klasik Amerika melalui keunikan desain Jepang.

Terinspirasi dari tekstil Amerika dan konsep Kintsugi dari Jepang, di mana detail sangat penting, keunikan konsep diimplementasikan dalam sentuhan kulit, jahitan-jahitan klasik dan ragam pola lainnya menjadikan koleksi ini layak dimiliki para sneakerheads Indonesia.

"Ini merepresentasikan sesuatu yang serbaguna, fun, stylish dan juga item yang menginspirasi untuk menyusun masa depan tanpa aturan untuk mendefinisikan kembali masa depan dunia," kata Oktaviani.

Baca juga: 200 pasang sepatu Virgil Abloh terjual Rp358 miliar

Baca juga: Toko pertama JD Sports kini hadir di Summarecon Mall Kelapa Gading

Baca juga: Nike gugat StockX atas kasus perdagangan NFT sepatu palsu
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022