Jakarta (ANTARA) - General Motors Co mengatakan bahwa mereka akan "menganggur" selama dua minggu pada bulan April di pabrik perakitan Indiana, Amerika Serikat karena kekurangan chip semikonduktor.
​​
Produsen mobil Detroit itu mengatakan akan menghentikan produksi di pabrik perakitan Fort Wayne, yang memproduksi Chevrolet Silverado 1500 dan GMC Sierra 1500, selama dua minggu mulai 4 April.

"Masih ada ketidakpastian dan ketidakpastian dalam basis pasokan semikonduktor, dan kami secara aktif bekerja sama dengan pemasok kami untuk mengurangi potensi masalah ke depannya," kata GM dikutip Reuters, Sabtu.
​​
Baca juga: Banyak pabrikan mobil tangguhkan bisnis di Rusia

Pembuat mobil mengatakan ini adalah waktu henti produksi truk ukuran penuh terkait semikonduktor pertama sejak Agustus.

GM mencatat bahwa secara keseluruhan telah melihat konsistensi yang lebih baik dalam pasokan semikonduktor selama kuartal pertama dibandingkan tahun lalu secara keseluruhan.

"Ini telah diterjemahkan ke dalam peningkatan produksi dan pengiriman kami selama tiga bulan pertama tahun ini," kata GM. 

Chief Executive Officer GM Mary Barra bertemu dengan beberapa anggota parlemen di Capitol Hill minggu ini, termasuk Senator Republik Todd Young dari Indiana.

GM mendukung rancangan undang-undang di Kongres untuk memberikan subsidi pemerintah sebesar 52 miliar dollar AS guna meningkatkan manufaktur semikonduktor AS.

GM mengatakan bahwa undang-undang dapat membantu mengurangi kekurangan berkelanjutan yang terus berdampak pada manufaktur otomotif.
​​​​
Baca juga: GM bersiap luncurkan merek premium baru di China

Baca juga: Lampu terlalu silau, AS wajibkan GM "recall" 725.000 SUV

Baca juga: Shilpan Amin dipercaya pimpin GM International

Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022