Kantor berita AFP menyebut pameran IAA tersebut sebagai pameran terbesar otomotif. Ada lebih dari seribu peserta dari 32 negara menempati lahan pameran seluas 23 hektare.
IAA digelar dua tahun sekali dan pada penyelenggaraan kali ini lebih besar 25 persen dibandingkan penyelenggaraan lalu.
Pameran tersebut dibuka untuk kalangan terbatas mulai Kamis pekan lalu dan untuk masyarakat umum mulai hari Sabtu 10 September hingga 25 September.
Penyelenggaranya, federasi otomotif Jerman atau VDA, berharap ada 800 ribu pengunjung datang ke pameran itu.
Jumlah tersebut adalah prediksi yang moderat karena 800 ribu adalah angka pengunjung pada pameran dua tahun lalu, saat krisis keuangan sedang mencapai puncaknya.
"IAA kali ini akan menjadi pameran yang sangat berpengaruh," kata presiden VDA Matthias Wissmann.
Krisis utang di zona euro dan kekhawatiran akan terulangnya resesi sedang membayangi namun para pembuat kendaraan mengalami peningkatan penjualan sepanjang tahun ini berkat permintaan yang tinggi khususnya dari China.
"Biarpun suasananya masih muram, tapi sebagian besar pabrikan, khususnya di Jerman, sedang punya target terbaik dalam sejarah masing-masing," kata Sfefan Bratzel, profesor bidang industri otomotif di University of Applied Sciences di Bergisch Gladbach.
Ada 89 model baru yang diperkenalkan di pameran tersebut, 45 di antaranya dari perusahaan otomotif asal Jerman. Favorit pada pameran kali ini adalah kendaraan jenis hybrid, listrik dan kendaraan-kendaraan kecil.
Volkswagen memperkenalkan city car jenis "Up!" dengan harapan laris di Eropa dan kawasan lain yang ekonominya berkembang.
VW juga akan meluncurkan versi tenaga listrik dan platform mereka untuk merek lain yaitu Skoda serta SEAT.
BMW meluncurkan versi listrik dan kendaraan sport BMW juga akan memperkenalkan tipe baru 911.
Renault akan memperkenalkan Twingo baru dan kendaraan konsep listrik, Frendzy.
Fiat dan Ford juga memeriahkan pameran dengan model-model baru sedangkan Nissan, Honda, Mitsubishi akan kembali memeriahkan pameran IAA setelah absen pada tahun 2009.
(A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Copyright © ANTARA 2011