Jakarta (ANTARA) - Grup Mercedes-Benz yang baru direstrukturisasi membukukan rekor laba 14,2 miliar euro (15,8 miliar dollar AS) untuk tahun 2021 dengan pendapatan naik 9 persen tahun-ke-tahun menjadi 168 miliar euro, kata pembuat mobil Jerman itu, dikutip Xinhua, Jumat.

Terlepas dari pandemi COVID-19 dan hambatan rantai pasokan semikonduktor, penjualan kendaraan kelas atas naik 30 persen.

Baca juga: Mercedes-BMW tunda bentuk aliansi swakemudi

Sementara penjualan mobil listrik bahkan melonjak 64 persen karena "peningkatan elektrifikasi mengumpulkan kecepatan", menurut perusahaan.

"2021 adalah tahun kemajuan strategis bagi Mercedes-Benz," kata sang Chief Executive Officer (CEO) Ola Kaellenius.

Dia menambahkan bahwa fokus perusahaan sekarang adalah menskalakan kendaraan listrik, mempercepat rencana perangkat lunak mobil, dan mengembangkan bisnis mewah.

Meskipun penjualan mobil dan van Grup Mercedes-Benz turun 5 persen pada tahun 2021 menjadi lebih dari dua miliar unit, laba atas penjualan yang disesuaikan naik dalam dua digit yang rendah sebagai akibat dari bauran produk yang baik, penetapan harga bersih yang solid, biaya berkelanjutan-disiplin dan performa mobil bekas yang baik.

Baca juga: Kendaraan listrik konsep Mercedes EQXX miliki jarak tempuh 620 mil

Baca juga: IBM dan Mercedes berhasil kembangkan layanan "Stolen Vehicle Help"

Baca juga: Mercedes Maybach S Class meluncur di Shanghai
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022