Jakarta (ANTARA News) - Bos General Motor di Eropa, Nick Reilly mengatakan dua pabrik utamanya di benua itu, Vauxhall dan Opel, masih memproduksi terlalu banyak mobil.

"Keuntungan masih terus menjadi masalah di Eropa, kami harus menurunkan kapasitas produksi," kata Reilly seperti dikutip Telegraph.

Menurut Reilly, pabrik-pabrik di Eropa masih memproduksi mobil 25 persen lebih banyak dari pada yang dibutuhkan. Alhasil GM harus memberikan diskon agar mmobil-mobil itu bisa laris.

Merk-merk nonpremium GM Eropa yakni Vauxhall dan Opel memproduksi 250.000 mobil untuk pasar Eropa serta telah menyediakan hampir 80.000 lapangan kerja.

GM merupakan perusahaan Amerika Serikat, dengan dua andalannya Vauxhall dan Opel kini menguasai pangsa pasar kedua terbesar setelah Ford di Eropa.
(Ber)
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2011