Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah meminta para produsen mobil-mobil premium yang memasarkan produknya di Indonesia untuk memperhatikan penggunaan kandungan lokal.

"Pelaku industri ini juga diharapkan memperhatikan kandungan lokal, ini bisa memperkuat penggunaan bahan lokal termasuk bagi mobil premium," kata Wakil Menteri Perindustrian, Alex Retraubun, dalam Mercedes-Benz Automotive Symposium di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011, Jakarta, Selasa.

Indonesia, menurut dia, diprediksi akan berada di posisi 14 negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada 2014.

Dengan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 1.206 juta dolar AS, dan tingkat pertumbuhan ekonomi dan inflasi terjaga, maka pasar otomotif yang didukung dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia maka pasar otomotif Indonesia akan meningkat.

Tidak hanya penjualan otomotif di tanah air, menurut dia, jumlah ekspor otomotif juga diperkirakan akan naik.

Dengan kenaikan daya beli masyarakat itu diharapkan juga dapat menaikan penjualan mobil premium tidak hanya di dalam negeri tetapi juga ekspor ke ASEAN, ujar Alex.

Dengan demikian, ia berharap jumlah industri vendor juga mengalami kenaikan, termasuk juga industri komponen termasuk yang belum berproduksi di Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa peta jalan pemerintah untuk industri otomotif jangka pendek hingga menengah adalah fokus pengembangan mobil "multi purpose vehicle" (MPV) dan mobil kecil "low cost and green car".

Sedangkan untuk jangka panjang, ujar Alex, tentu fokus untuk penguatan industri suku cadang dan penguatan sumber daya manusia (SDM) yang handal.

Pemerintah, lanjut Alex, akan melakukan peningkatan fasilitas di kawasan berikat, pengembangan penelitian dan pengembangan termasuk memperbaiki laboratorium untuk penelitian, listrik, hingga pelabuhan khusus mobil yang akan terus dibangun.
(V002/A023)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011