Jakarta (ANTARA News) - PT Toyota Astra Motor (TAM) membidik pertumbuhan penjualan truk Dyna sekitar 14,2 - 21,4 persen untuk tahun ini. Pada 2010, penjualan Dyna mencapai sekitar 14 ribu unit.

"Tahun ini kami perkirakan penjualan truk Dyna berkisar antara 16 ribu sampai 17 ribu unit," ujar Direktur Pemasaran TAM Joko Trisanyoto, di sela-sela Indonesia International Motor Show (IIMS) ke-19, di Jakarta, Senin.

Menurut dia, permintaan kendaraan komersial termasuk Dyna sebenarnya sangat tinggi, namun kemampuan pasokan pasca-gempa dan tsunami di Jepang belum pulih 100 persen. Oleh karena itu, dia tidak berani memproyeksikan pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi lagi.

"Pada semester pertama tahun ini penjualan Dyna telah mencapai 7.455 unit. Biasanya penjualan semester kedua bisa lebih tinggi lagi, namun karena pasokan terbatas, kira-kira penjualan Dyna hanya sekitar 1.500 unit per bulan," ujar Joko.

TAM, diakuinya, mengandalkan penjualan kendaraan komersial Dyna terutama untuk medan "off road" dengan pemakaian yang berat, terutama di daerah pertambangan dan perkebunan.

"Sebagian besar penjualan Dyna berasal dari seri 130 HT yang dipakai untuk daerah pertambangan dan perkebunan dengan kapasitas mesin yang besar," katanya.

Kendati mengandalkan penjualan Dyna untuk medan keras dengan "heavy duty," Toyota juga memiliki Dyna untuk medan dengan jalanan bagus (on road) dengan seri 110 ST yang biasa dipakai untuk distribusi di dalam kota.

"Dyna telah diproduksi di Indonesia sejak 1975," ujar Joko. Namun diakuinya, baru pada 2009, Toyota mengembangkan kendaraan komersialnya sehingga kini mencapai 23 varian.

Tuntutan bisnis terhadap kendaraan komersial semakin bervariasi, kata Joko. Oleh karena itulah, Toyota mengembangan varian Dyna tidak hanya bersandar pada satu model untuk roda empat dan roda enam, tapi juga beberapa model sesuai kebutuhan pelanggan yang terdiri dari ritel dan "fleet," (pelanggan yang memiliki lebih dari satu truk).

"Kami melakukan perubahan dengan menyajikan banyak model Dyna, karena ada tuntutan kualitas dan daya angkut yang berbeda-beda. Jadi inovasi tidak hanya kami lakukan pada kendaraan penumpang, namun juga komersial," kata Joko.

Lebih jauh ia optimistis pasar kendaraan komersial di Indonesia akan tumbuh signifikan tahun ini.

Pada semester pertama penjualan kendaraan komersial khususnya truk dua ton (segmen Dyna) secara ritel telah mencapai 46.213 unit atau naik 25,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2010 sebesar 36.771 unit.

"Toyota kini menguasai 16,1 persen pasar truk dengan kapasitas dua ton di Indonesia," kata Joko.
(R016)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011