Jakarta (ANTARA) - Mercedes-Benz sepakat bekerjasama dengan ProLogium, perusahaan penghasil baterai solid-state, untuk mengembangkan baterai kendaraan listrik berkapasitas tinggi dengan jangkauan dua kali lebih jauh dibanding baterai Li-ion konvensional saat ini.

Kendaraan uji Mercedes-Benz pertama yang dilengkapi dengan baterai solid-state yang dikembangkan bersama dengan ProLogium diharapkan akan diperkenalkan di tahun-tahun mendatang, kata pernyataan resmi Mercedes-Benz dikutip Senin.

Mercedes-Benz berencana untuk menggunakan tenaga listrik pada seluruh kendaraannya pada tahun 2030 di mana pun kondisi pasar memungkinkan.

Baca juga: Be-Benz Day 2022 dihadiri perwakilan dari Malaysia dan Brunei

Bermitra dengan ProLogium, Mercedes-Benz mendorong kegiatan penelitian dan pengembangannya, mendorong lompatan lebih jauh dalam teknologi baterai dan terus memperluas jaringan mitra teknologi papan atas untuk memastikan bahwa ia memiliki akses ke teknologi terbaru.

Dengan R&D baterai solid-state dan pengetahuan manufaktur, ProLogium adalah mitra yang kuat bagi Mercedes‑Benz untuk mempertahankan perannya sebagai pemimpin dalam teknologi baterai.

Markus Schäfer, Anggota Dewan Manajemen Daimler AG dan Mercedes-Benz AG, Chief Technology Officer yang bertanggung jawab untuk Pengembangan dan Pengadaan, mengatakan,

"Kami percaya bahwa jangkauan dan efisiensi adalah tolok ukur industri baru untuk mobil listrik. Teknologi solid-state membantu mengurangi ukuran dan berat baterai," kata anggota dewan manajemen Mercedes-Benz AG, Markus Schafer.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Mercedes-Benz akan duduk di dewan direksi ProLogium. Investasi Mercedes-Benz akan digunakan untuk mendukung pengembangan teknologi dan rencana ProLogium untuk membangun kapasitas produksi di Eropa.

Sel baterai solid-state adalah salah satu tuas kunci untuk menentukan biaya, skalabilitas, dan kepadatan energi di bidang baterai kendaraan listrik. Elektrolit solid-state memungkinkan penggunaan bahan dengan kapasitas penyimpanan tinggi, konduktivitas ionik tinggi, dan stabilitas kimia yang lebih tinggi.

Bahan dan desain inovatif baterai solid-state hampir dapat menggandakan jangkauan sel baterai Li-ion konvensional saat ini.

Baca juga: Kendaraan listrik konsep Mercedes EQXX miliki jarak tempuh 620 mil

Baca juga: Produsen baterai Taiwan kerja sama dengan Mercedes-Benz

Baca juga: Daimler AG ganti nama jadi Mercedes-Benz, efektif 1 Februari
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022