Baca juga: Alasan tak boleh menyalakan lampu hazard saat hujan
Agar bisa lebih waspada dan tahu apa yang harus dilakukan, maka pemilik kendaraan harus tahu penyebab dari bunyi yang mengganggu satu ini. Ada lima penyebab bunyi "gluduk-gluduk" pada roda bagian depan sebagai berikut:
1. Bushing Stabilizer yang Mengalami Kelonggaran
Penyebab bunyi pada roda depan mobil bisa datang dari komponen bushing stabilizer. Komponen ini memiliki fungsi yang penting dalam mencegah getaran sampai pada chassis mobil. Namun, bushing stabilizer akan bisa longgar, tipis, atau bahkan rusak karena faktor penggunaan yang lama.
"Karena bushing terbuat dari material rubber yang seiring dengan waktu mengalami deformasi bentuk dan penurunan kualitas (getas), sehingga timbul celah antara link stabilizer dan bushing itu sendiri, sehingga saat melewati jalan berguncang akan timbul bunyi gluduk-gluduk," ungkap Kepala Bengkel Auto2000 Grand Depok City, Jawa Barat, Primaghany dikutup dari laman resmi Auto2000, Senin.
Fungsinya yang menahan getaran link stabilizer menggunakan isolator berupa karet bisa saja penyebab mengapa bagian ini akan longgar. Jika karet ini aus, maka otomatis bushing stabilizer pun akan longgar. Selain karet tadi, bushing stabilizer juga bisa longgar karena pemasangan baut pengikat yang tidak kencang.
Baca juga: Tanda-tanda radiator mulai haus
2. Long Tie Rod yang Haus
Long tie rod merupakan komponen yang terdiri atas tie rod, ball joint, dan rack end. Semuanya akan bekerja sama membuat bagian kaki-kaki mobil bisa tetap selaras dengan gerak setir. Jika long tie rod atau salah satu komponennya aus, maka akan terjadi kelonggaran yang bisa menyebabkan bunyi gluduk muncul.
Dan yang terlebih parah ialah, jika terlalu dibiarkan lama hal ini akan menyebabkan setir kendaraan terasa sangat berat.
Kondisi long tie rod yang aus ini biasanya disebabkan cara mengemudi yang tidak tepat saat melewati jalan rusak. Di saat berada pada kecepatan yang tinggi dan kemudian melewati jalan berlubang, maka long tie rod akan menerima beban yang berat, dan kemudian menyebabkan komponen saling bertabrakan menjadi haus.
Usahakan untuk berada pada kecepatan yang rendah ketika melewati jalanan yang tidak mulus.
Dia juga mengatakan bahwa, kehausan yang disebabkan oleh Long Tie Rod dapat menyebabkan bunyi-bunyi yang aneh pada roda bagian depan kendaraan kesayanagan kita.
"Bunyi aneh yang timbul bila kendaraan berjalan di medan bergelombang. Pada beberapa kondisi, getaran dapat terasa hingga steering wheel," kata dia.
Baca juga: Bepergian saat libur awal tahun? Simak tips aman berkendara
3. Shock Breaker Bermasalah
Saat melintasi jalanan rusak atau permukaan yang tidak rata dan kemudian mendengar bunyi gluduk-gluduk ini, maka bisa jadi ada kerusakan pada bagian shockbreaker mobil.
Lakukan quick check dengan merasakan ayunan shockbreaker saat melalui jalanan yang tidak rata. Apabila terasa ayunan naik-turun setelah melalui jalanan tidak rata, bisa dipastikan shockbreaker mobil Anda mengalami kerusakan yang harus segera ditangani.
4. Karet Support Shockbreaker Rusak
Karet support yang tepat berada pada bagian atas komponen shockbreaker yang terhubung langsung dengan bodi mobil ini akan bisa menjadi penyebab bunyi yang mengganggu jika mengalami kerusakan.
Bunyi tersebut akan terdengar saat mobil melintas di jalanan yang tidak rata, berasal dari arah roda mobil bagian atas. Solusinya adalah dengan mengganti karet support atau menyetel ulang baut pengikatnya.
5. Karet Bushing Arm Menipis
Bushing swing arm akan menahan getaran dari ban mobil dan mesin mobil. Umumnya, sebuah mobil memiliki delapan buah bushing arm, empat di bagian depan dan empat di bagian belakang.
Jika karet pada bushing arm menipis, maka Anda akan bisa mendengar bunyi-bunyi gluduk. Untuk mengatasinya, Anda harus mengganti karet bushing arm dengan yang baru.
Baca juga: Bagian gagang pintu mudah lecet, ini penyebabnya
Baca juga: Pentingnya memahami cara kerja ECU pada kendaraan
Baca juga: Musim hujan, jangan lupa periksa karet wiper mobil
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022