"Kami akan memulihkan produksi pada kecepatan penuh," kata Presiden Toyota, Akio Toyota, dalam kunjungannya ke Seoul Korea Selatan, Sabtu (4/6) seperti dikutip Reuters.
Produksi otomotif Jepang memang anjlok setelah negara itu dihantam bencanan gempa bumi yang disusul gelombang tsunami dasyat pada Maret silam.
"Kami berharap produksi kami akan kembali normal pada November mendatang, sementara untuk produksi domestik Jepang diharapkan akan pulih sebesar 90 persen pada bulan ini," ia melanjutkan.
Akibat bencana itu Toyota dan beberapa produsen otomotif Jepang lainnya mengalami kelangkaan berbagai komponen penting dalam pembuatan mobil. Kondisi itu diakui juga oleh Toshiyuki Shiga, Chief Operating Officer Nissan Motor Co Ltd.
"Nissan telah mulai beroperasi kembali secara normal sejak pertengahan Mei silam, tetapi harus diakui kami masih mengalami kesulitan dalam pasokan beberapa komponen utama," kata Shiga ketika meluncurkan Nissan Juke di Jakarta, Rabu (1/6).
Toyota memproduksi 38 persen mobilnya di dalam negeri, sementara Nissan dan Honda hanya 25 persen.
(Ber/A038)
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2011
Copyright © ANTARA 2011