Jakarta (ANTARA) - Komisi Ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Eropa telah menetapkan bahwa kendaraan baru yang memiliki teknologi canggih di dalamnya harus terlebih dahulu mendapatkan sertifikat keamanan cyber paling lambat Juli 2024 nanti.

Perusahaan Spanyol EuroCybCar adalah agen pertama yang menawarkan sertifikasi semacam itu untuk kendaraan. Pada bulan Desember 2021, perusahaan mengumumkan bahwa pembuat sepeda motor listrik Spanyol Rieju secara resmi memproduksi sepeda pertama yang menerima sertifikasi ini.

Rieju Nuuk CargoPro adalah skuter pengiriman listrik 6kW dengan kecepatan tertinggi 90 km / jam (di bawah 56 mph) dengan jangkauan antara 100 dan 120 kilometer (atau 62 hingga 74,5 mil).

Keamanan cyber memang menjadi ancaman yang serius terlebih dalam sektor-sektor vital di sebuah negara. Saat ini, kebanyakan orang tahu lebih baik menggunakan "kata sandi" untuk sebuah program, aplikasi, atau perangkat apa pun bahkan di kendaraan nantinya.

Ditetapkan paling lambat pada Juli 2024, semua kendaraan—termasuk mobil, truk, bus, dan sepeda motor—harus menerima sertifikasi keamanan siber yang memastikan bahwa mereka memenuhi semua persyaratan yang diperlukan di semua titik selama siklus hidup yang diharapkan.

Untuk menerima sertifikasi ini kendaraan harus berhasil menjalani tiga jenis serangan yang berbeda: fisik, akses jarak jauh, dan keamanan aplikasi seperti dikutip dari Ride Apart, Kamis.

Sekarang, peraturan UNECE no. 155—yang menjabarkan persyaratan keamanan siber ini—hanya berlaku di Eropa. Tidak jelas pada titik ini apa, jika ada persyaratan serupa yang mungkin berlaku di wilayah lain.

Baca juga: Prediksi tren masalah dan solusi keamanan siber di 2022

Baca juga: Pakar: Pencurian data dan "ransomware" masih jadi ancaman di 2022

Baca juga: Awas jangan terjebak laman palsu "Spider-Man: No Way Home", bahaya!
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021