"Pada Agustus, kapasitas produksi kami mencapai empat juta unit dan sekitar 50 persen untuk produksi skutik," ujar Eksekutif Wakil Presdir AHM Johannes Loman, di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan saat ini penjualan skutik AHM telah mencapai lebih dari 50 persen, mengalahkan penjualan sepeda motor bebek.
"Tren permintaan sepeda motor di dalam negeri juga mengarah ke skutik. Pertumbuhan permintaan skutik cukup tinggi, terutama dari kalangan perempuan," katanya.
Ia mengatakan perempuan menguasai sekitar 39 persen penjualan skutik AHM yang pada triwulan I 2011 mencapai 518.136 unit. Selain itu, lanjut Johannes Loman, permintaan skutik juga mulai menyebar, tidak hanya di kota besar, tp juga di daerah yang sebagian besar fasilitas jalannya sudah bagus.
Pertumbuhan pasar skutik, diakuinya, lebih besar dibandingkan kategori sepeda motor bebek. Pada 2006 misalnya, skutik hanya menguasai 8,3 persen pasar sepeda motor di Indonesia. Namun dalam empat tahun, skutik sudah menguasai 45,64 persen pasar sepeda motor nasional dengan penjualan sebesar 3,376 juta unit pada 2010.
Ditambahkan Direktur Pemasaran AHM Auddie A Wiranata, saat ini Honda menjadi pemimpin pasar skutik di Indonesia. "Pada triwulan I ini kami menguasai 52,23 persen pasar skutik," ujarnya.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada triwulan I 2011 penjualan skutik mencapai 992.051 unit atau 49,75 persen dari penjualan sepeda motor nasional. Dari jumlah tersebut AHM menguasai 52,2 persen atau sebesar 518.136 unit, kemudian Yamaha menguasai 44,8 persen dengan penjualan sebesar 444.192 unit, dan Suzuki sebesar tiga persen dengan penjualan sebesar 29.723 unit.
"Honda berada di atas cukup jauh dibandingkan pesaingnya di pasar skutik," ujar Auddie. Diakuinya, model skutik yang bervariasi menjadi andalan Honda bermain di segmen skutik.
Honda pertama masuk ke segmen skutik tahun 2006 dengan model Vario, kemudian pada 2008 mengeluarkan skutik kedua yaitu Beat, dan pada 2010 mengeluarkan flagship skutik kelas atasnya PCX, di samping model retro modern Scoopy.
(R016/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Copyright © ANTARA 2011