Jakarta (ANTARA News) - Chevrolet Cruze di Indonesia tak perlu di-recall sebab sedan tersebut sudah lebih dulu dicek sebelum masuk ke Indonesia.

"Unit alokasi untuk Indonesia sudah dicek dan dilakukan penggantian sebelum diimpor ke Indonesia," kata Corporate Communications Manager PT General Motors Autoworld Indonesia, Kiki Fajar, di Jakarta, Selasa.

Kiki mengemukakan hal tersebut saat menanggapi berita tentang  General Motors Amerika Serikat yang akhir pekan lalu mengumumkan recall terhadap  2.100 sedan Chevrolet Cruze.

Recall tersebut untuk pemeriksaan atas dugaan masalah pada kemudi.

Seperti dikutip Reuters, GM Amerika Serikat mengatakan  belum ada laporan terjadinya kecelakaan atau cedera akibat isu tersebut.

"Kami yakin ini satu-satunya (model) mobil yang mengalami kerusakan," kata Jeff Boyer eksekutif direktur GM dalam pernyataannya, Jumat.

Kiki mengemukakan hingga saat ini keluhan stir yang mengencang dengan sendirinya tidak dialami oleh Cruze di Indonesia.

"Cruze yang dipasarkan di Amerika, diproduksi di Kanada sementara Cruze yang dipasarkan di Indonesia diproduksi di Korea. Kami sudah memastikan, masalah seperti Cruze di Amerika tidak ada di Cruze yang dipasarkan di Indonesia," kata Kiki.

Chevy Cruze pertama kali diluncurkan ke luar AS pada 2009 dan di AS sendiri baru pada September 2010.

Penjualan Cruze di AS selama catur wulan diperkirakan akan melebihi 50.000 unit. Lebih dari 100.000 unit Cruze telah dihasilkan.

Kiki juga mengemukakan bahwa tahun lalu GM Korea menemukan ada ketidakyakinan  terhadap  kualitas pemasangan peranti penyambung/metode penyambungan selang bahan bakar pada Cruze.

GM Korea segera berinisiatif memeriksa ulang dan mengganti peranti penyambung pada seluruh unit sehingga tidak akan mengalami kebocoran.
(A038/A038/BRT)
 
Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011