"Dampak dari gempa di Jepang, pengaruhnya sangat kecil sekali. Kami masih bisa melakukan produksi sesuai rencana," kata Presdir AHM Yusuke Hori, di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan saat ini sebagian besar komponen sepeda motor yang dirakit di Indonesia berasal dari dalam negeri. Menurut Hori, komponen lokal untuk sepeda motor bebek telah mencapai 98 persen. Demikian pula untuk sepeda motor matik, komponen lokalnya telah menembus angka di atas 90 persen.
"Di luar komponen lokal itu, ada (komponen) dari negara anggota ASEAN yaitu Thailand. Sedangkan komponen dari Jepang kecil sekali," ujarnya.
Komponen yang masih diimpor dari Jepang itu, kata dia, ada bagian komponen yang kecil dari mesin sepeda motor.
Ditambahkan Eksekutif Wakil Presdir Johannes Loman, bagian komponen yang kecil dari mesin sepeda motor yang selama ini diimpor dari Jepang tersebut bisa disubtitusi dari Thailand. Selain itu, kata dia, pabrik sepeda motor Honda di Jepang hanya tutup sementara pada 15 sampai 20 Maret.
"Pabrik (sepeda motor) Honda tidak mengalami kerusakan parah. Penutupan sementara dilakukan untuk konsolidasi, terutama dengan para vendor pemasok komponen di negara itu," katanya.
Johannes Loman menegaskan AHM masih bisa melakukan produksi sesuai kebutuhan pasar di dalam negeri. Tahun ini, kata dia, pasar sepeda motor secara nasional akan menembus angka 8,2 juta unit, naik dibandingkan tahun lalu yang mencapai 7,3 juta unit.
"Namun kami akan terus memantau kondisi di sana (pabrik di Jepang) agar produksi tetap berjalan sesuai yang kami rencanakan," ujarnya. (*)
(T.R016/H-KWR)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Copyright © ANTARA 2011