Jakarta (ANTARA) - Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Hariadi mengungkapkan, untuk menghindari kemungkinan terjadinya kerusakan rem saat mobil digunakan, pengendara wajib melakukan pengecekan berkala.

"Di dalam paket pengecekan berkala, juga dilakukan pemeriksaan komponen rem. Selain itu, pengendara juga dapat melakukan beberapa kiat untuk menghindari kemungkinan rem tidak berfungsi secara normal ketika sedang berkendara," ungkap Haridi dalam keterangan resminya, Jumat.

Kurangi Kecepatan Ketika Hujan atau Jalanan Basah

Ketika hujan atau jalanan basah, pengendara harus memperlambat laju kendaraan untuk menghindari penggunaan rem yang berlebih. Kondisi hujan atau jalanan basah juga dapat menyebabkan kendaraan tergelincir jika menggunakan kecepatan tinggi.

Hindari Mengerem Penuh di Jalan Menurun

Untuk menghindari mengerem penuh ketika jalanan menurun, gunakan trik Engine Brake untuk memperlambat kecepatan mobil dengan menurunkan transmisi ke gigi yang lebih rendah.

Pengendara dapat menggunakan transmisi gigi rendah ketika melintasi jalanan menurun dan perpindahan dilakukan sebelum turunan tersebut. Gunakan gigi 1 untuk mobil transmisi manual, dan L, 2, atau 3 untuk mobil dengan transmisi otomatis.

Periksa lapisan ketebalan permukaan Ban

Kondisi ketebalan lapisan permukaan ban sangat berpengaruh terhadap hasil dari pengereman terutama pada kondisi jalan licin dan basah. Periksa secara rutin lapisan ketebalan ban terutama jika aktifitas pengereman sehari-hari dilakukan secara rutin.

Terus Memompa Rem

Langkah yang bisa dilakukan adalah terus memompa rem agar tekanannya kembali seperti sebelumnya. Namun, jika saat dipompa rem terasa berat atau kasar, mungkin terdapat sesuatu di bagian sistem rem. Segera kurangi laju mobil dan berhenti ke pinggir jalan untuk memeriksa bagian sistem rem.

Gunakan Rem Tangan

Tarik rem tangan secara hati-hati dan rasakan gigitannya di bagian kaliper roda. Jika rem terasa sudah menggigit maka jangan lepaskan dan biarkan sampai laju mobil semakin melambat. Pengendara juga harus mengatur tekanan rem agar tidak kehilangan kendali.

Tekan Tombol Lampu Hazard dan Klakson

Langkah ini harus dilakukan untuk memberi sinyal pada pengendara lain agar tahu bahwa rem mobil atau bagian lain dari kendaraan sedang bermasalah.

Jangan Langsung Mematikan Mesin

Dianjurkan untuk tidak langsung mematikan mesin karena dapat menyulitkan untuk mengatur dan mengendalikan arah mobil karena pompa power steering akan mati sehingga setir akan terasa berat dan rem jadi tidak berfungsi secara normal.

Jangan Menginjak Pedal Gas

Hindari menginjak pedal gas karena akan menambahkan kecepatan tinggi pada mobil sehingga resiko yang fatal akan bisa terjadi terlebih jika sang pengendara panik dalam mengendalikan.

Menabrak Benda yang Lunak

Langkah ini dapat dilakukan apabila cara-cara yang di atas gagal dilakukan. Menabrakkan mobil ke sesuatu yang lunak (misal; gundukan tanah, tumpukan ban atau pasir) bisa mengurangi atau menghentikan lajunya kendaraan.

Arahkan ke jalur Evakuasi

Arahkan kendaraan ke jalur evakuasi jika mengalami rem tidak berfungsi secara normal, jalur evakuasi biasa terdapat pada sisi kiri jalan tol terutama untuk jalan tol yang menurun, kondisi jalan evakuasi berupa jalan tanjakan dan diunjungnya terdapat gundukan tanah atau tumpukan ban.

Baca juga: Dampak COVID-19 yang paling ditakuti perusahaan otomotif

Baca juga: Hindari rem tangan dan hewan liar, berikut tips parkir #DiRumahAja

Baca juga: Lepas rem tangan hingga jaga tekanan ban, tips rawat mobil selama PSBB



 
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021