"Kami telah mengambil kebijakan untuk tidak memasarkan mobil Foton karena jumlah penjualannya kecil," kata General Manager PT Primodadi Motor Foton Divisi, Aryoadi di Denpasar, Jumat.
Dia mengatakan, sejak hadir di Pulau Dewata sekitar penghujung 2009, hanya delapan unit mobil yang dapat terjual, sehingga banyak stok kendaraan yang tersisa.
Menurut Aryo, sepinya penjualan Foton di Bali bukan karena kualitas produk asal Negeri Tirai Bambu itu yang tidak bagus, tetapi lebih disebabkan faktor harga yang kalah bersaing dengan saingan yang lain.
"Banyak pesaing yang menurunkan harga, sehingga harga jualnya pun hampir setara dengan harga kendaraan yang kami jual itu," ujar Aryoadi.
Hal itu, tambahnya, menjadikan pilihan konsumen pun banyak yang jatuh pada produk pesaing yang keberadaannya sudah lama dijual di Bali.
Dia mengatakan, meski saat ini sudah tidak ada rencana untuk memasarkan produk kendaraan tersebut, namun saat ini masih ada beberapa stok mobil yang tersisa, terutama jenis "microbus" dan "double cabin".
Aryo menjelaskan, mobil Foton itu diproduksi oleh Beiqi Foton Motor Corporation, China. Untuk wilayah Indonesia produk itu disalurkan oleh PT Indobuana Auto Raya, anak perusahaan Indomobil grup.
Ada tiga jenis kendaraan yang dijual di Pulau Dewata, yakni microbus, pickup dan truk jungkit. Dari tiga jenis kendaraan tersebut, truk jungkit yang paling banyak dicari.
Truk Foton itu, katanya, dirakit di Indonesia oleh PT National Assembler yang sudah bersertifikat ISO 9001-200. Truk Foton menggunakan mesin diesel 2.771 cc, 4 silinder turbocharger bertenaga 92,5 PS dan memenuhi standar emisi Euro-2.
Torsi maksimum yang bisa dicapai adalah 20.2 kgm/2.200 rpm dan tenaga maksimum 92,5PS ini mempunyai kemampuan yang tinggi untuk mengangkut berat ditanjakan sekaligus gesit di jalan lurus.
Kendaraan itu dilengkapi berbagi fasilitas, seperti "tilt & steering" (setir dengan pengatur jarak dan sudut ketinggian), radio kaset, dan "emergency locking rectration" .
(ANT/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Copyright © ANTARA 2011