Kendaraan off-road yang diberi nama Fering Pioneer ini sudah dilengkapi dengan drivetrain yang mampu menempuh jarak hingga 7.000 km (4.350 mil), jangkauan itu berkat hadirnya drivetrain hybrid yang menggunakan sepasang motor listrik (satu di setiap poros) untuk menggerakkan roda.
Fering Pioneer ini dilengkapi dengan mesin biodiesel tiga silinder 800cc yang bertindak sebagai range extender. Fering menambahkan akan menawarkan generator yang menggunakan bahan bakar lain (alkohol, misalnya) untuk beradaptasi dengan kebutuhan pasar.
Dikutip dari CarsCoops, Kamis, range extender nantinya akan membantu memasok baterai yang hanya memiliki jangkauan sekitar 50 mil, dengan daya ekstra, sementara motor melakukan kerja keras memanjat dan merangkak.
Secara keseluruhan, Pioneer mendapatkan torsi 600 Nm (442 lb-ft), yang dihasilkan secara instan berkat motor listrik. Dan meskipun itu semua pintar, itu bukan bagian yang benar-benar menarik dari Fering Pioneer.
Terlepas dari penampilannya yang gemuk dan drivetrain hybridnya, Pioneer hanya berbobot 1.500 kg (3.306 lbs), hampir 300 kg (660 lbs) kurang dari Jeep Wrangler dua pintu. Itu berkat bingkai aluminiumnya dengan elemen komposit dan bodinya yang tidak biasa.
Sementara itu, kendaraan ini memiliki roda berukuran 22,5 inci, yang mungkin terdengar sedikit mencolok, tetapi Fering mengatakan mereka telah dipilih secara khusus agar sesuai dengan ban truk standar untuk memastikan bahwa bahkan di daerah paling terpencil di dunia, ban baru dapat ditemukan.
Prototipe Pioneer pertama saat ini sedang menjalani pengujian menyeluruh dan Fering berencana untuk memulai produksi pada paruh pertama tahun 2022.
Baca juga: Mobil terbang akan dijual lebih mahal dari Ferrari SF90 Stradale
Baca juga: Ferrari luncurkan mobil sport hybrid 296 GTB
Baca juga: Maserati gandeng Hiroshi Fujiwara, umumkan bos baru di Asia Pasifik
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021