Jakarta (ANTARA) - ExxonMobil Lubricants Indonesia bersama merek pelumas Federal Oil optimistis dua pebalap Federal Oil Gresini Moto2 (FOGM2), Fabio Di Giannantonio dan Nicolò Bulega, bisa mendapatkan poin pada seri balap di Silverstone Inggris, Minggu.

Melalui siaran pers hari ini, FOGM2 menyatakan keyakinannya bahwa kedua pebalap itu akan tampil lebih baik sirkuit Silverstone, dengan harapan mereka mendapatkan poin tambahan dan membuat bangga pengguna Federal Oil di Indonesia.

"Berharap di seri berikutnya akhir bulan ini (29/8) di Moto2 Inggris mereka bisa hasilkan podium kemenangan sehingga menambah poin di klasemen Juara Dunia Moto2,” kata Hasril Arsyad selaku Federal Oil Marketing General Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia.

Pada sesi kualifikasi, Fabio Di Giannantonio (Diggia) mencatatkan waktu 2:04,372 detik dan Nicolo Bulega 2:05,057 detik. Diggia menjadi pembalap keenam tercepat, terpaut 0,384 detik dari Marco Bezzecchi sebagai pemegang Pole Position. Sedangkan Bulega di posisi sebelas setelah mendapatkan setelan terbaik untuk motor Triumph bersasis Kalex tersebut.

"Tujuan kami tercapai; tentunya start dari baris terdepan akan lebih baik, tapi sejujurnya kita memang mengejar posisi enam besar dan akhirnya terlaksana. Dasarnya kami berusaha kuat mempertajam catatan waktu dengan meminimalisir ubahan setelan motor, ini menunjukkan kemampuan berkendara saya semakin baik," kata Fabio Di Giannantonio.

"Saya merasa lebih baik di sesi latihan sebelumnya dan kemungkinan memakai kompon ban keras untuk balapan nanti untuk meraih posisi penting,” tambah Fabio Di Giannantonio.

Sirkuit Silverstone sepanjang panjang 5,9 km memiliki 18 tikungan dengan 10 tikungan ke kanan dan 8 tikungan ke kiri. Jumlah putaran untuk kelas Moto2 di hari Minggu mencapai 18 putaran.

Baca juga: 1.579 orang terima vaksinasi COVID-19 dari Federal Oil & MRT Jakarta

Baca juga: Federal Oil Indonesia tanggapi positif kinerja FOGM2 di Styria

Baca juga: ExxonMobil Indonesia ingin FOGM2 bikin bangga penggemar Indonesia
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021