Jakarta (ANTARA News) - Kehadiran city car Nissan March diyakini tidak mengganggu penjualan Chevrolet Spark, meski harga March lebih murah dibanding Spark.

"Memang harga March lebih murah, tapi model dan spesifikasinya beda. Jadi ini sebenarnya hanya masalah selera pasar," ujar Marketing and Corporate Communications Director GM Autoworld Indonesia (GMAI), agen tunggal pemegang merek (ATPM) Chevrolet, Debora Amelia Santoso di Jakarta, Senin.

PT Nissan Motor Indonesia (NMI) membanderol March pada harga Rp138,8 juta-Rp158,8 juta. Pengiriman ke konsumen akan dimulai pada Desember.

Spark dilepas pada hrga Rp141 juta untuk transmisi manual dan Rp149 juta untuk varian transformatik.

Rencananya GMAI akan melansir Spark otomatis pada kuartal pertama tahun depan dengan harga Rp151 juta.

"Intinya, konsumen akan tetap beli Spark jika suka dengan modelnya," papar dia.

Amelia mencatat, penjualan Spark sampai Oktober sudah mencapai 360 unit. Hingga akhir tahun ini, total penjualan ditaksir mencapai 560 unit.

Menurut Amelia, agresivitas kalangan ATPM melansir varian mobil kota baru akan membuat kue pasar membengkak.

Saat ini, kata Amelia, pangsa pasar mobil kota naik dua kali lipat dari 0,9 persen pada tahun lalu menjadi 1,8 persen, seiring dilansirnya Spark dan model baru lain, seperti Suzuki Splash.

Adapun total penjualan mobil domestik sampai Oktober 2010 mencapai 625 ribu unit dan ditargetkan mencapai 720 ribu unit sampai akhir tahun. "Pasar mobil kota sangat prospektif untuk digarap," jelas dia.

Selain Spark dan Splash, pasar mobil kota domestik dihuni Kia Picanto yang merupakan pemimpin pasar, Hyundai i10 dan Suzuki Karimun.
(ANT258/B012)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010