Jakarta (ANTARA News) - Mobil bertenaga baterai Chevrolet Volt yang akan mulai dikirim ke pemesannya di Amerika Serikat pada bulan Desember, ternyata merupakan kendaraan yang dilengkapi banyak teknologi mencengangkan.

James R. Healey dari USA TODAY menulis bahwa saat berada di dalamnya, kita merasa ada di kendaraan biasa kecuali beberapa panel intrumen yang akan membuat penumpangnya terpukau.

Volt menggabungkan motor listrik, generator yang kadang-kadang bekerja sebagai motor serta satu mesin kecil bensin.

Menurut Healey, Chevrolet Volt adalah "eksekusi premium" mobil dari kendaraan mungil yang enak dilihat dan mudah dikendarai.

"Anda bisa puas dengan cukup punya mobil ini (kalau tak perlu mobil besar dengan banyak tempat duduk)," kata Healey tentang kendaraan yang dibanderol 41 ribu dolar di Amerika Serikat itu.

Para insinyur General Motors yang menciptakan Volt telah berkarya dengan tepat : Mobil yang mampu membuat pengemudi tetap bersikap normal sekaligus hemat BBM. Volt bisa diajak gesit dan cepat tapi tentunya saat itu tidak bisa diminta untuk hemat bahan bakar.

"Jika Volt, Nissan Leaf, dan Mitsubishi i-MiEV tenaga listrik , serta berbagai kendaraan dengan tenaga alternatif segera jadi dominan, maka yang akan memenangi persaingan adalah yang membuat pengemudi merasa sebagai pengemudi. Volt bisa," kata Healey.

Motor listrik yang bisa menciptakan torsi seketika membuat Volt unggul di jalanan, Tapi, kehebatan itu tak berlaku untuk berkemudi di jalan tol.

Volt juga tanpa bising suara angin dari luar kabin , tak seperti mobil kecil biasa yang punya kelemahan itu. drivetrain-nya tak berisik, bebas dari bunyi-bunyi yang biasa ada pada mesin listrik.

Yang akan terasa agak lain adalah saat pengemudi menginjak pedal rem. Teknologi pengereman regeneratif akan memindahkan energi pengereman untuk mengisi baterai. Teknologi ini biasa digunakan pada mobil listrik dan hybrid.

Terdapat tiga pilihan karakter mengemudi; normal, sport dan "mountain".

Modus normal mengemudi tentunya seperti yang anda kira. Sport berarti tak perlu menekan gas sedalam mode normal, dan "mountain" berarti memacu mesin BBM agar baterai tetap penuh sehingga tanjakan dilalui tanpa kesulitan.

Jika gigi otomatis tetap berada di Low dan Bukan Drive, maka pengereman regeneratif jadi lebih kuat dan memberi energi lebih besar bagi baterai. Kendaraan juga melambat secara dramatis saat kaki diangkat dari pedal gas. Pilihan favorit adalah gigi di Low sedangkan mode mengemudi pada sport.

Baterai Volt berbentuk "T" seberat 400 pound terletak di lantai kabin dan kursi belakang. Kabel pengisian plug-in mudah digunakan dan terdiri dari 2 pilihan , 120 volt atau 240 volt. Pengisian dengan 240 volt perlu waktu 4 jam. Baterai juga kadang dipanaskan atau didinginkan agar performanya tetap optimal.

Tes drive yang dilakukan pada Volt menyebutkan kendaraan itu bisa menempuh antara 35 dan 40 mil sejak baterai dalam kondisi penuh sebelum mesin BBM menyala dan menjadi generator sehingga mobil tetap berjalan. Jika baterai dikombinasi dengan BBM, jarak yang ditempuh mencapai 350 mil.

Volt tahun 2011 adalah hatchback empat-kursi, empat pintu, berpenggerak roda yang digerakkan dengan motor listrik. Mesin BBM berubah menjadi generator untuk menyediakan listrik saat baterai lithium-ion mulai berkurang.

Ketika melaju pada kecepatan tinggi, sebagian torsi dari mesin BBM dialihkan ke transmisi untuk membantu tenaga mobil, tetapi yang paling banyak memberikan tenaga adalah motor listrik.

Penggunaan mesin BBM yang hanya menyala pada waktu tertentu adalah untuk membantu tenaga ke roda. Ini yang menimbulkan perdebatan apakah Volt benar-benar sebuah mobil listrik atau harus dianggap sebagai jenis baru hibrida bensin-listrik. Chevy menyebutnya sebagai "extended-range electric."

Volt saat ini dibangun di Detroit-Hamtramck General Motors. Baterai lithium-ion dirakit di pabrik GM di Brownstown Township, Michigan.

Motor listriknya berkekuatan 149 tenaga kuda dengan mesin BBM 4 silinder kapasitas 1,4 liter dengan kekuatan 84 tenaga kuda untuk menjalankan generator.
(A038/A038/BRT)
Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010