Di sela buka puasa bersama wartawan di Jakarta Senin, Tim Lee yang didampingi Managing Director GM Autoworld Indonesia (GMAI) Mukiat Sutikno mengatakan bahwa GM mempunyai ekspektasi positif terhadap pasar Indonesia.
GM pun, kata Lee, sudah membicarakan mengenai kelanjutan produksi pabrik-pabrik serta investasi GM di sejumlah negara Asia termasuk Indonesia dan pimpinan pabrikan mobil asal AS itu sudah berdiskusi dengan pemerintahan lokal di masing-masing negara.
Mengenai rencana investasinya di Indonesia, Lee tidak menampik bahwa nilainya kemungkinan sekitar 150 juta dolar AS, melingkupi diantaranya pengaktifan kembali pabrik GM di Pondok Ungu, Bekasi, Jabar.
Beberapa orang engineers dan desainer mobil GM, kata Lee, juga sudah melakukan survei di Indonesia untuk mengetahui keinginan pasar dan menyiapkan mobil yang cocok bagi konsumen di sini.
Sementara menurut Mukiat Sutikno, sejumlah rencana besar GM di Indonesia sudah dibicarakan dan sedang dalam proses untuk pengambilan keputusan, meski ia menolak memberitahukannya.
Tentang reaktivasi pabrik GM di Pondok Ungu, Mukiat mengatakan, beberapa faktor juga masih dikaji termasuk ketersediaan infrastruktur listrik, air, dan tentu saja mengkaji management traffic-nya (lalu lintas) terkait akses pabrik.
Dalam memenuhi keinginan pasar dan upayanya meraih pangsa pasar besar di berbagai negara termasuk Indonesia, GM berjanji akan meluncurkan dua model baru dalam setiap tahunnya.
Hingga September 2010, kata Mukiat, GM Indonesia telah menjual lebih dari 2.660 unit mobil atau sudah melampaui penjualan tahun lalu yang mencapai 2.600 unit.
Ditanya apakah GM juga akan memasarkan mobil terbarunya, Chevy Colorado, di Indonesia, Mukiat mengatakan, jika memang pasar menghendakinya model itu juga akan dipasarkan di sini.
Beberapa perusahaan Indonesia yang mengaku berminat juga sudah menanyakan mengenai mobil model pick-up Chevrolet itu, demikian Mukiat Sutikno.
Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010