Jakarta (ANTARA News) - Ketika pertama kali masuk ke kendaraan seberat lebih dari 2,8 ton ini, seolah satu tantangan baru sudah menunggu; merasakan kekuatan 332 tenaga kuda (pada 5100 rpm) dibalik kap mesin yang besar.

Ketika mesin V8 6.000 cc transmisi otomatis dihidupkan, yang terdengar dari SUV full size ini adalah deru halus serasa tanpa getaran di kabin.

Pada konsol tengah Chevrolet Tahoe Hybrid terdapat layar 6,5 inci untuk display navigasi yang juga berfungsi sebagai monitor untuk memperlihatkan sumber tenaga yang sedang digunakan; baterai, mesin, atau keduanya.

Saat "si raksasa" mulai bergerak, salah seorang penumpang yang memperhatikan layar monitor berkata "Aha, sekarang tenaganya sedang dari baterai." Ketika Tahoe melaju sekitar 30 kmj grafis mesin di layar menjadi berwarna sama dengan baterai, artinya mesin dan baterai bekerja menyuplai tenaga ke roda.

Test drive Chevrolet Tahoe Hybrid diselenggarakan oleh PT General Motors Autoworld Indonesia, yang mendatangkan kendaraan seharga 54 ribu dolar AS itu khusus untuk acara Indonesia International Motor Show.

"Hybrid itu diperkenalkan oleh Chevrolet, dan kami dari General Motors sebagai pembuat Chevrolet tentunya tidak ingin jika hybrid sampai identik dengan, misalnya merk Jepang," kata Harry Yanto, Bussiness Planning, Product & Order Manager GMAI.

Pihaknya memboyong Chevrolet Tahoe (jika dipasarkan di Indonesia diperkirakan sekitar Rp2,5miliar) untuk menunjukkan keunggulan hybrid teknologi terbaru dari General Motors yang sudah diproduksi massal.

Tahoe mengusung "Two Mode Hybrid" ; Pada kecepatan rendah atau beban rendah, kendaraan bergerak dengan tenaga motor/generator elektrik, mesin atau kombinasi. Ini disebut full hybrid. Saat kecepatan tinggi atau beban lebih berat, mesin selalu menyala dan tidak ada motor/generator yang membantu mesin.

Kendaraan ini menggunakan "cylinder deactivation technology" yang secara otomatis menonaktifkan empat dari delapan silinder ketika tidak memerlukan tenaga tambahan lebih besar. Kinerja tersebut menghasilkan penghematan bahan bakar, 1 liter bisa digunakan hingga jarak 9 km karena rancangan.

Baterai 300 volt, 1,8kwj NiMH baterai tersembunyi di bawah bangku di baris kedua untuk mendampingi mesin yang menghasilkan torsi besar pada putaran rendah. Teknologi regenerative braking menjadikan setiap daya hasil pengereman disalurkan sebagai energi listrik untuk mengisi baterai. Oya, ada jaminan 8 tahun atau 150 ribu km untuk baterai.

Hybrid Optimizing System pada kendaraan tersebut adalah sistem canggih yang selalu menerima data torsi dari power train dan sistem-sistem lain, kemudian system ini akan menentukan cara yang paling efisien untuk menggerakan kendaraan; motor listrik, mesin bensin ataupun kombinasi keduanya.

Tentunya, kendaraan 3 baris (7-8 penumpang) ini sudah dilengkapi fasilitas mewah seperti seperti bose premium 10 speakers sistem, rear backup camera di layar navigasi, electric seat di kursi penumpang dan pengemudi, spion auto dimming dan power-folding, maupun perangkat keselamatan 6 airbags.

Sayangnya, General Motors belum memproduksi Chevrolet Tahoe stir kanan padahal di Indonesia kendaraan berada di lajur kiri dan stir berada di kanan.

"Kami memang belum berencana memasarkan mobil mesin hybrid di sini. Saat ini kami ingin terlebih dulu ikut mengedukasi masyarakat tentang kendaraan ramah lingkungan," kata Harry Yanto.

Ketika ditanya tentang belum banyaknya mobil hybrid beredar di Indonesia, Harry Yanto menilai hal itu disebabkan banyak masyarakat yang membandingkan harga kendaraan hybrid dengan mobil sejenis yang bermesin BBM.

Misalnya, suatu mobil hybrid 1.500 cc berharga sekitar Rp 600 juta sedangkan mobil sejenis namun bermesin BBM hanya sekitar Rp 200 juta. Banyak orang masih "hitung-hitungan" dengan mengkonversi selisih harga tersebut menjadi jumlah liter BBM lalu menyimpulkan penghematan BBM dari mobil hybrid belum sebanding dengan selisih harga tersebut.

Menurut dia, mobil hybrid telah mendapat tempat di negara dengan masyarakat yang mengutamakan lingkungan hidup.

Kehadiran Chevrolet Tahoe Hybrid di ajang Indonesia International Motor Show 2010 juga untuk memperkenalkan konsep teknologi ramah lingkungan di dalam divisi Chevrolet yaitu "Chevrolet Fuel Solutions". Ini adalah konsep terpadu untuk mengimplementasi misi GM, yakni menciptakan teknologi "From Gas Friendly to Gas Free". GM berusaha keras mengembangkan teknologi Fuel Efficiency, Biofuels, Hybrid, Electric, dan Fuel Cell.

Pesan yang akan disampaikan Chevrolet adalah desain terbaik di kelasnya, irit bahan bakar, serta didukung layanan purna jual yang prima.
(A038/A038/BRT)
Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010