Tokyo (ANTARA News) - Toyota Motor mengatakan, Jumat, pihaknya akan mengakuisisi saham di Tesla Motors, AS senilai 50 juta dolar dan akan bersama-sama mengembangkan kendaraan listrik dengan perusahaan Bukit Silikon itu.

Toyota dan Tesla Motors, yang berkantor pusat di Palo Alto, California, "berniat bekerja sama dalam pengembangan kendaraan listrik, suku cadang, dan sistem produksi serta pendukung rekayasa," kata mereka dalam sebuah pernyataan bersama.

Tesla mengatakan, secara terpisah bahwa pihaknya telah membeli pabrik usaha patungan yang dekat dengan Toyota yang pernah menjadi penampung New United Motor Manufacturing Inc, dikenal sebagai NUMMI, usaha patungan antara produsen Jepang dan General Motors.

GM keluar dari usaha patungan tersebut pada tahun lalu karena perusahaan itu melakukan restrukturisasi berdasarkan proteksi kebangkrutan yang didukung pemerintah.

Toyota menutup pabrik itu pada awal tahun ini setelah memperoleh kesepakatan dengan 4.500 karyawan pabrik itu yang tergabung dalam serikat pekerja.

Produsen kendaraan listrik itu mengatakan pihaknya "akan membangun sedan Model S dan kendaraan Tesla masa depan" di pabrik di Fremont, California.

Model S diharapkan menjadi sedan premium listrik murni pertama, menurut Tesla.
Kesepakatan itu menyatukan produsen otomotif terbesar dunia dan satu-satunya produsen AS yang saat ini memproduksi dan menjual kendaraan listrik yang mampu melintas di jalan raya.
"Saya merasakan potensi besar teknologi Tesla," kata presiden Toyota Akio Toyoda seperti dikutip AFP.

Kedua perusahaan itu mengatakan Toyota telah menyetujui pembelian senilai 50 juta dolar saham biasa yang diterbitkan dalam "private placement" oleh Tesla.

Toyota tidak men-"disclose" berapa jumlah saham ekuitasnya di Tesla setelah akuisisi namun harian ekonomi Nikkei mengatakan kemungkinan rasio menjadi lima persen atau kurang.

Toyota, yang terpukul oleh penarikan produk global dalam jumlah besar dalam bulan-bulan belakangan ini, memperkenalkan kendaraan hibrida yang berbahan bakar listrik dan bensin Prius generasi pertama pada 1997, dan telah memproduksi sekitar 2,5 juta kendaraan hibrida dalam 12 tahun ini.

Hibrida merupakan mobil yang paling laku di Jepang. Toyota berencana memperkenalkan kendaraan listrik di pasar itu pada 2012.
(A023/B010)
Copyright © ANTARA 2010