"Kita siap untuk kerja sama co-marketing pameran IIMS termasuk untuk co-branding dan sejenisnya," kata Direktur Promosi Dalam Negeri Kemenbudpar Fathul Bahri di Jakarta.
Ia mengatakan hal itu menanggapi pernyataan anggota dewan pengawas Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Bambang Trisulo, yang menyampaikan bahwa ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2010 sudah layak menjadi salah satu agenda wisata pemerintah.
Menurut Fathul, pihaknya memang sangat berkepentingan dengan acara berbasis pemeran tersebut untuk memobilisasi atau menggerakkan wisatawan nusantara (wisnus) agar target 230 juta pergerakan wisnus sampai tutup tahun ini terpenuhi.
"Namun untuk menjadikannya sebagai agenda wisata nasional, itu bukan kami yang menjadi lead tapi Kementerian Perindustrian," kata Fathul.
Meski begitu ia menegaskan pihaknya siap bekerja sama menyukseskan
kegiatan tersebut agar makin terjaga keberlangsungannya dan terlaksana secara rutin.
Ia mengatakan, IIMS akan berdampak sangat baik termasuk potensial menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung.
Fathul mencontohkan, pameran dirgantara tahunan di Singapura misalnya telah sukses menjadi trend-setter produk-produk kedirgantaraan kelas dunia.
Fakta itu jelas menguntungkan Singapura baik dari sisi industri maupun dari sisi pariwisata karena secara tidak langsung akan banyak orang tergerak untuk datang ke negara itu selama pameran berlangsung.
"Termasuk dalam IIMS, kegiatan ini sangat potensial dari sisi industri otomotif sekaligus menguntungkan sektor pariwisata kita. Melalui IIMS akan ada mobilisasi manusia antar-provinsi bahkan antar-negara," katanya.
Fathul menyatakan secara khusus dukungannya terhadap kegiatan tersebut dan berharap kegiatan sejenis rutin digelar di tanah air untuk menggairahkan sektor MICE (Meeting Incentive Conference and Exhibition) di Indonesia.
IIMS 2010 dibuka pada 23 Juli di Jakarta International Expo Kemayoran, dan akan berlangsung hingga 1 Agustus 2010.
Penyelenggara telah menargetkan jumlah pengunjung akan mencapai 260.000 orang dengan nilai transaksi mencapai Rp2 triliun atau sebanyak 7.000 unit kendaraan terjual.
Dengan luas areal 100.000 meterpersegi, sebanyak 23 Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) berpartisipasi dalam pameran.
(H016/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010
Copyright © ANTARA 2010
