Perusahaan itu juga menyumbangkan peralatan dan perlengkapan belajar mengajar antara lain meja, kursi, buku pelajaran, perlengkapan sekolah, dan perlengkapan olahraga, serta produk pencegahan penularan COVID-19 seperti masker dan hand sanitizer untuk pelajar di lokasi itu, sebagai bagian dari program "New Hope School No. 10".
Program ini merupakan representasi dari aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) luar negeri dari Hyundai Engineering untuk menjembatani kesenjangan pendidikan dengan memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik kepada anak-anak di daerah dengan latar belakang lingkungan pendidikan tertinggal, melalui pembangunan, perluasan, dan renovasi fasilitas sekolah.
Baca juga: Hyundai hadirkan "mobile charging", layanan isi daya mobil listrik
Baca juga: MegazoneCloud dan Hyundai Motor luncurkan platform layanan media baru
"New Hope School No. 10" awalnya dilakukan di Kamboja pada tahun 2010, kemudian berlanjut ke negara-negara lainnya, seperti Republik Guinea Khatulistiwa, Bangladesh, Filipina, dan Uzbekistan. Dua tahun lalu, program “New Hope School No. 9”, berfokus pada pembangunan fasilitas pendidikan di Laos.
"Hyundai Engineering menyelesaikan pekerjaan perbaikan terhadap 6 ruang kelas, 1 ruang kantor sekolah, 1 ruang perawat, 1 perpustakaan, gerbang sekolah dan pagar, sehingga para pelajar setempat yang telah sempat terputus kesempatan pendidikannya selama lebih dari dua tahun setelah fasilitas sekolahnya roboh akibat gempa pada bulan September 2018, dapat melanjutkan kegiatan belajar mengajarnya kembali," kata CSR Manager Hyundai Engineering, Joowha Min dalam siaran persnya, Jumat.
Dia mengatakan, "Merupakan suatu hal yang sangat berarti bagi kami untuk dapat melihat para siswa-siswi di Desa Toaya dapat mengatasi bencana dan kembali melanjutkan jenjang pendidikannya di lingkungan sekolah yang lebih baik melalui program 'New Hope School No. 10' ini."
Hyundai Engineering saat ini mengerjakan empat proyek konstruksi di Indonesia, salah satunya Proyek Kilang RDMP RU V Balikpapan dengan nilai mencapai 4 Miliar dolar.
Baca juga: Hyundai New Santa Fe resmi mengaspal di Indonesia
Baca juga: Hyundai bahas strategi industri otomotif berkelanjutan untuk Indonesia
Baca juga: Hyundai pertimbangkan penangguhan pabrik lokal karena kekurangan chip
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021