"Kijang Innova responsnya sangat luar biasa. Jadi mobil itu langsung sold out setelah 1 jam diumumkan. Kami terima kasih, sekaligus minta maaf kepada calon konsumen karena begitu cepat habis," kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, kepada wartawan dalam bincang virtual, Kamis (15/4) petang.
Anton mengatakan bahwa mobil itu memang hanya dibuat terbatas sebanyak 50 unit untuk memperingati setengah abad usia Toyota di Indonesia. Untuk itu, ia memastikan bahwa perusahaan tidak akan memproduksi kembali mobil edisi khusus itu.
Baca juga: Relaksasi PPnBM, pemesanan 6 model Toyota naik drastis
Kijang Innova edisi khusus diumumkan pada 9 April bertepatan dengan perayaan ulang tahun Toyota Indonesia secara virtual. Pabrikan berlogo tiga elips itu memilih Kijang untuk dijadikan edisi khusus karena mobil itu merepresentasikan sejarah Toyota di Nusantara, sejak 1970-an hingga saat ini.
Mobil edisi khusus itu yang memakai basis Kijang Innova Reborn itu tersedia dalam warna White Pearl berbalut stiker berwarna emas sebagai lambang 50 tahun kehadiran Toyota Indonesia. Stiker itu didesain khusus dengan motif yang menggambarkan perjalanan Toyota Kijang dari Generasi 1 sampai Generasi 6.
Pada eksterior terdapat emblem HUT ke-50 yang menggambarkan perjalanan usia emas Toyota dan melambangkan semangat “Mobility Happiness for All”. Emblem itu terdapat pada exterior bagian belakang kendaraan.
Kijang Innova Limited Edition dilengkapi premium dark grey alloy wheel. Sedangkan untuk memberikan kesan mewah pada front grille, terdapat ornamen dark chrome pada Venturer dan chrome pada V Luxury.
Model limited edition ini juga dilengkapi dengan Special Tuned JBL Audio System. Pada baris kedua, akan diberikan floor mat dengan logo HUT ke-50 Toyota Indonesia.
Baca juga: Toyota pajang 10 mobil listrik di IIMS 2021
Baca juga: Toyota mulai produksi mobil hybrid di Karawang tahun depan
Baca juga: Toyota hadirkan Kijang Innova edisi setengah abad, cuma 50 unit
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021