Hyundai Motor mempertimbangkan untuk menghentikan pengoperasian pabrik Nomor satu di Ulsan, 414 kilometer tenggara Seoul, yang memproduksi SUV subkompak Kona dan model listrik IONIQ 5 karena kekurangan suku cadang, kata seorang pejabat perusahaan melalui telepon, dilansir Yonhap, Selasa.
Baca juga: Krisis chip, realme jamin stok ponsel di Indonesia tersedia
Kemungkinan penghentian itu terjadi di tengah kurangnya bagian semikonduktor yang digunakan dalam sistem kamera kendaraan depan Kona dan masalah di lini produksi Hyundai Mobis Co yang meluncurkan motor traksi untuk IONIQ 5, katanya.
"Hyundai Mobis mengalami kesulitan yang disebabkan oleh masalah stabilisasi di awal produksi massal untuk komponen tersebut," kata juru bicara Hyundai Mobis.
Hyundai Mobis adalah pemasok utama komponen mobil untuk Hyundai Motor dan Kia Corp. Mereka adalah afiliasi dari Hyundai Motor Group.
Hyundai Motor mengatakan belum memutuskan berapa lama akan menangguhkan pabrik Nomor satu di Ulsan tersebut.
Penangguhan pabrik selama seminggu akan mengakibatkan 6.000 unit Kona dan 6.500 unit IONIQ 5 dalam kerugian produksi, menurut orang-orang industri.
Baca juga: Qualcomm yakin krisis chip segera berakhir
Mereka mengatakan penangguhan di pabrik andalan akan berdampak negatif pada penjualan IONIQ 5, mengingat adanya 3.000 preorder untuk IONIQ 5 di Eropa bulan lalu dan hampir 24.000 preorder pada 25 Februari, hari pertama peluncuran domestik.
Pada 23 Februari, Hyundai Motor meluncurkan IONIQ 5, model pertama yang disematkan dengan platform modular global listrik (E-GMP) khusus kendaraan listrik milik Hyundai Motor Group.
Hyundai mengatakan akan meluncurkan IONIQ 5 di Eropa pada Maret, di pasar domestik pada kuartal kedua, dan di Amerika Serikat serta pasar lain pada akhir tahun ini.
Namun Hyundai mungkin harus menghentikan sementara atau memangkas produksi di beberapa pabriknya sejalan dengan rekan-rekan global, seperti General Motors Co. dan Toyota Motors Corp.
Hyundai telah mengurangi kerja lembur pada akhir pekan di pabrik nomor tiga Ulsan yang memproduksi Avante compact karena kurangnya unit kontrol listrik (ECU).
Produsen mobil tersebut diperkirakan akan membatalkan semua pekerjaan lembur di pabrik nomor tiga Ulsan pada April karena masalah suku cadang.
Hyundai diperkirakan akan mengalami kekurangan chip di kuartal mendatang karena NXP Semiconductors N.V., Infineon Technologies AG, dan Renesas Electronics Corp., tiga pemasok utama unit kontrol mikro (MCU) dunia, telah menghentikan pabrik mereka karena gelombang dingin atau kebakaran.
Baca juga: China: Dunia kekurangan pasokan chip
Baca juga: Krisis chip hentikan produksi Volvo di China dan Amerika
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021