Jakarta (ANTARA) - Industri otomotif Kanada mengalami keterpurukan setelah pada tahun lalu produksi kendaraan mereka turun hingga ke level terendah sejak 1982.

Menurut Konsultan Otomotif DesRosiers, per Automotive News Canada, produksi kendaraan baru negara itu turun menjadi 1,4 juta pada tahun lalu, turun hampir 2 juta unit pada 2019, atau sekitar lebih dari 25 persen.

Memang, produksi global turun pada tahun 2020, disebabkan wabah virus corona dan juga kekurangan pasokan semi konduktor. Dalam hal ini, prakiraan awal memperkirakan produksi global memang bisa turun hingga 20 persen.

Baca juga: Produksi Nissan Note dipangkas karena kekurangan komponen chip

Dikutip dari CarsCoops, Senin, manufaktur Kanada memuncak pada tahun 1999, ketika output pabrik otomotif Kanada menyumbang 17 persen dari semua produksi Amerika Utara dan angka tersebut terus menurun sejak saat itu. Pada tahun 2020, angkanya telah turun menjadi hanya 11 persen, kalah dari AS dan Meksiko.

Manufaktur mobil Kanada saat ini dipimpin oleh Toyota, yang menghasilkan 30% kendaraan diproduksi di negara itu, dan Honda, yang menyumbang hampir 25%. Tapi ada alasan untuk percaya bahwa angkanya bisa naik.

GM telah mengurangi produksi Equinox di pabrik Ingersoll dan menghentikan produksi truk di pabrik Oshawa. Mereka juga berencana untuk memindahkan produksi pickup ukuran penuh kembali ke Oshawa dan memproduksi kendaraan pengiriman listrik BrightDrop di Ingersoll.

Kabar ini akan disambut baik oleh Kanada, karena dapat meningkatkan perekonomian bangsa tesebut. Sebagaimana diketahui, pabrik Oshawa General Motors telah beroperasi dalam satu bentuk atau lainnya sejak 1907.

Baca juga: Mobil listrik Microlino memasuki tahap produksi
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021