Ia mengatakan, Daimler kini ingin fokus pada mobil listrik kelas premium, dan berupaya mencari investor untuk divisi truk itu.
"Persentase pastinya belum ditentukan, tetapi pada saat yang sama kami akan tetap melindungi Daimler Trucks melalui kepemilikan saham kami," kata Källenius dalam wawancara dengan FAS dan dikutip dari Reuters, Senin.
Baca juga: Bus Mercedes-Benz sudah dukung BBM nabati
"Jika terjadi sesuatu di pasar yang tidak sesuai dengan kepentingan Truk Daimler, maka kami ada di sana," kata Källenius.
"Tapi perusahaan akan bertindak secara independen, kami tidak akan mengganggu secara operasional melalui dewan pengawas," tambah dia.
Kedua bisnis tersebut akan tetap bekerja sama - misalnya dalam hal bisnis mobil, jika diperlukan mereka akan memiliki akses ke teknologi sel bahan bakar dari pembuat truk dan juga dapat menggunakan teknologi baterai pembuat mobil itu.
Dia berharap Daimler Trucks terdaftar di indeks DAX blue chip Jerman, seperti pembuat mobil lainnya.
"Saya pikir sangat mungkin kami akan mendapatkan dua perusahaan DAX di Stuttgart," ujarnya.
Baca juga: Daimler susul VW pangkas produksi karena krisis semikonduktor
Baca juga: Mercedes akan hentikan produksi mobil di Brasil
Baca juga: Mercedes-Benz eActros dan GenH2 raih Truck Innovation Award
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021