Di bawah proyek yang dijuluki "Small BEV (Battery Electric Vehicle)", para insinyur berlomba untuk mengembangkan mobil bertenaga baterai murni seukuran Polo yang akan tersedia dengan harga antara 20-25 ribu euro (24-30 ribu dolar AS).
Ini akan membuatnya lebih murah daripada mobil listrik ID.3 Volkswagen, yang mulai dijual pada bulan September lalu.
Volkswagen tidak memberikan perincian tentang seperti apa kendaraan itu, kapan akan diluncurkan atau di mana akan dibangun.
Produsen mobil tersebut mengatakan target emisi Uni Eropa yang lebih ketat akan memaksanya untuk meningkatkan proporsi kendaraan hibrida dan listrik dalam penjualan mobil Eropa menjadi 60 persen pada tahun 2030, naik dari target sebelumnya sebesar 40 persen.
Awal bulan ini, mereka meningkatkan investasi yang direncanakan pada teknologi kendaraan digital dan listrik menjadi 73 miliar euro (86 miliar dolar AS) selama lima tahun ke depan, di mana sekitar 35 miliar akan diinvestasikan dalam mobilitas elektrik (e-mobility).
Volkswagen saat ini juga berencana membangun 1,5 juta mobil listrik pada tahun 2025.
Baca juga: Volkswagen investasi Rp16,6 triliun di pabrik Slovakia
Baca juga: VW kenalkan parkir otomatis via smartphone di SUV Touareg
Baca juga: VW investasi 73 miliar euro untuk mobilitas digital
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020