Secara keseluruhan, Tesla Model 3 memperoleh skor 131 poin untuk mendapat predikat "sedang", sedangkan Mercedes GLE mendapatkan skor tertinggi 174 poin dengan predikat "sangat baik".
NCAP yang bekerja dengan grup asuransi Inggris Thatcham Research, berharap penilaian tersebut menjadi rujukan penilaian konsumen untuk mengetahui teknologi baru pada mobil, misalnya driver assistance yang berkontribusi pada kinerja akselerasi, pengereman, dan gerak setir.
Pihak Thatcham Research mengingatkan konsumen agar tidak salah paham pada fungsi driver assistance, yang sebenarnya bukan kemudi otomatis, melainkan berperan sebagai teknologi pendukung.
Fitur Autopilot milik Tesla dikritik Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NHTSA) karena 15 kasus kecelakaan yang melibatkan mobil berfitur Autopilot.
"Sayangnya, ada pengendara yang percaya bahwa mereka dapat membeli mobil self-driving hari ini. Ini adalah kesalahpahaman yang berbahaya karena terlalu banyak kendali yang diberikan kepada kendaraan yang tidak siap untuk mengatasi semua situasi," kata Matthew Avery dari NCAP dan direktur penelitian Thatcham Research.
Selain Mercedes GLE, BMW 3-Series dan Audi Q8 juga menerima peringkat "sangat baik". Adapun Renault Clio menerima peringkat terendah.
Baca juga: Pendiri Nikola beli desain truk dari desainer Rimac
Baca juga: Tesla dikabarkan segera rilis Autopilot mobil listrik nirawaknya
Baca juga: Tesla menang gugatan kasus pencurian data oleh mantan pegawai
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020